"Ya Rabb-ku, ampunilah aku, dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan, yang tidak dimiliki oleh seorangpun juga sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha pemberi’."
Kamis, 24 Juli 2014
Perbandingan Antara Orang Mu'min dan Orang Kafir
DALAM pandangan Islam, manusia itu dibagi menjadi dua, yakni orang mukmin dan orang kafir. Orang mukmin adalah termasuk golongan orang-orang yang mulia, yang selalu menjalankan apa yang telah Allah perintahkan kepadanya. Sedangkan orang kafir, merupakan golongan orang-orang yang inkar kepada Tuhan-nya. Mereka selalu menentang terhadap apa yang telah Allah perintahkan kepadanya.
Dalam al-Qur’an, Allah SWT telah menjelaskan mengenai perbandingan antara mukmin dan kafir. Bahkan, kebenaran yang ada dalam kitab suci umat Islam tersebut, dapat kita lihat dalam kehidupan nyata. Dengan begitu jelasnya perbandingan yang ada pada keduanya.
Allah SWT berfirman, “Dan (alangkah ngerinya), jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menudukkan kepalanya di hadapan Tuhan-nya, (mereka berkata), ‘Ya Tuhan kami, kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya kami akan mengerjakan kebajikan. Sungguh, kami adalah orang-orang yang yakin’,” (QS. as-Sajdah: 12).
Dalam surat tersebut jelas menerangkan penyesalan yang akan diterima oleh orang-orang kafir. Mereka menyesal karena perilaku buruknya selama di dunia. Setelah mereka melihat dan mendengar keadaan yang akan dialaminya, barulah mereka sadar dan ingin kembali ke dunia. Mereka meminta diberi penagguhan agar dapat memperbaiki dirinya di dunia.
Allah SWT berfirman, “Orang-orang yang beriman dengan ayat-ayat Kami, hanyalah orang-orang yang apabila diperingatkan dengannya (ayat-ayat Kami), mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhan-nya, dan mereka tidak menyombongkan diri. Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, mereka berdoa kepada Tuhan-nya dengan rasa takut dan penuh harap, dan mereka menginfakkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka,”
(QS. as-Sajdah: 15-16).
Itulah ciri-ciri orang mukmin yang beriman kepada Allah SWT. Mereka selalu mengerjakan shalat lima waktu, berdzikir dengan terus menyebut dan memuji keagungan Allah dan tidak pernah menyombongkan dirinya. Selain itu, mereka membiasakan dirinya untuk sedikit tidur dan memperbanyak beribadah. Mereka juga selalu menginfakkan hartanya di jalan Allah.
Maka jelaslah bahwa orang-orang mukmin dan kafir itu berbeda. Allah SWT berfirman, “Maka apakah orang yang beriman seperti orang yang fasik (kafir)? Mereka tidak sama,” (QS. as-Sajdah: 18). Dan tempat yang akan diperoleh dihari akhir pun akan berbeda pula.
Allah SWT berfirman, “Adapun orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka mereka akan mendapat surga-surga tempat kediaman, sebagai pahala atas apa yang mereka kerjakan. Dan adapun orang-orang yang fasik (kafir), maka tempat kediaman mereka adalah neraka. Setiap kali mereka hendak keluar darinya, mereka dikembalikan (lagi) ke dalamnya dan dikatakan kepada mereka, ‘Rasakanlah azab neraka yang dahulu kamu dustakan’,”
(QS. as-Sajdah: 19-20).
Itulah perbandingan orang-orang mukmin dan kafir. Perbandingan di antara keduanya sangatlah jauh. Bahkan, tempat yang akan mereka peroleh pun berbeda dengan suasana yang berbeda pula. Maka dari itu, kita selaku umat Islam, perbaikilah diri kita agar termasuk orang-orang mukmin yang beriman. Perbanyaklah ibadah kita dengan mengurangi waktu tidur kita
islampos.com