رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لا يَنْبَغِي لأحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ


"Ya Rabb-ku, ampunilah aku, dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan, yang tidak dimiliki oleh seorangpun juga sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha pemberi’."

Kamis, 24 Juli 2014

Kekuatan Kalimat Basmalah


BASMALAH adalah kalimat pertama dalam al-Qur’an. Bila akan melakukan aktivitas kita dianjurkan untuk membaca basmalah terlebih dahulu. Tapi, kebanyakan orang lupa dan bahkan tidak menghiraukan anjuran tersebut. Padahal kalimat basmalah ini memiliki kekuatan yang amat sangat besar bagi kita.
Jabir bin Abdullah berkata: “Saat bismillahir rahmanir rahim turun, mendung tebal bergeser dan bergerak ke arah timur dan angin pun terhenti, air laut bergelora dan bergelombang, hewan-hewan mendengarkannya dengan seksama, dan syetan-syetan dilempari bintang dari arah langit. Dan Allah bersumpah dengan kemuliaan dan keagungan-Nya, bahwa tidaklah sesuatu dinamakan dengan menggunakan nama-Nya kecuali Allah akan memberkahinya,” 
 (Tafsir Ibnu Katsir: 1/22 dan Fathul Qadir: 1/18).

Lalu Aisyah menguatkan apa yang dinyatakan Jabir di atas dengan perkataannya: “Saat-saat bismillahir rahmanir rahim turun, bergetarlah gunung-gunung, sampai para penduduk Mekkah mendengar gemuruhnya. Mereka berkata ‘Muhammad telah menyihir gunung-gunung.’ Lalu Allah mengirim mendung tebal hingga menaungi para penduduk Mekkah. Lalu Rasul saw. bersabda, ‘Barangsiapa membaca basmalah dengan keyakinan yang mantap, maka gunung-gunung akan bertasbih bersamanya, hanya saja dia tidak mendengar suara tasbihnya sama sekali,” 
 (HR. Abu Na’im dan ad-Dailami).

Berikut ini beberapa riwayat yang menjelaskan dahsyatnya lafadz basmalah bila diucapkan oleh seorang mukmin dengan hati yang khusus dan yakin, sehingga ia bisa merasakan kebesaran Allah dan membenarkan sabda Rasul-Nya.

1. Melemahkan Kekuatan Syetan dan Mengecilkan Bentuknya
Apakah basmalah bisa membuat syetan loyo dan mengecil? Pertanyaan seperti itu selalu timbul bila kita tidak tahu keagungan dan untaian lafadz basmalah , dan juga tidak menyadari siapa yang memiliki lafadz tersebut. Jangankan syetan yang lemah dan pengecut, gunung yang besar dan kokoh pun luluh lantak bila diturunkan al-Qur’an padanya. Sebabnya, marilah kita simak dengan seksama dan kita pahami dengan kaca mata keimanan kita, apa sabda Rasul saw. berikut ini agar keraguan yang masih menyelimuti hati kita cepat sirna.
Dari Walid Abdul Malih, dari seorang lelaki ia berkata: “Aku pernah dibonceng Rasul di atas keledainya. Saat keledai itu tersandung, aku berkata: ‘Celakalah syetan!’ Rasul bersabda, ‘Janganlah berkata seperti itu sebab syetan akan membesar sampai sebesar rumah lalu berkata: ‘Aku telah membantingnya dengan kekuatanku.’ Akan tetapi bacalah bismillah, sebab bila kamu baca itu (bismillah) ia akan mengecil hingga sekecil lalat,”
(HR. Abu Daud dan Nasai, dan dishahihkan al-Albani).
 Oleh sebab itu janganlah selalu mengaitkan kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar kita atau musibah besar yang ada dengan ulah dan rekayasa syetan. Apalagi sampai meyakini bahwa syetanlah sebagai pelaku utamanya. Sebab perbuatan seperti itu bisa menafikan kekuasaan Allah sebagai pengatur jagat raya ini atau paling tidak kita termasuk orang yang menduakan Allah bila berkeyakinan seperti itu. Justru kita harus mengambil hikmah atau pelajaran dari setiap kejadian, yang bisa mendekatkan diri kita pada Allah dan semakin takut dengan adzab-Nya.

2. Membuat Syetan Muntah-Muntah
Memang syetan yang berasal dari jin tidak bisa kita lihat bentuk aslinya. Tapi sifat dan tabiat mereka hampir sama dengan sifat manusia. Mereka bisa marah, sedih, senang atau gembira. Mereka juga makan dan minum dan terkadang mereka juga bisa muntah-muntah. Dan tahukah Anda bacaan apa yang bisa membuat syetan muntah-muntah? Bacaan tersebut adalah basmalah. Bila seseorang lupa membaca basmalah di permulaan makan, lalu ingat di tengah-tengahnya atau menjelang akhirnya, lalu membaca basmalah, maka syetan akan memuntahkan apa yang telah dimakannya bersama orang tersebut. Inilah informasi keghaiban yang bisa kita ketahui dari sabda Rasul SAW sebagai berikut.
Umaiyah bin Makhsyi berkata: “Saat Rasul SAW sedang duduk, ada seorang laki-laki sedang makan dan tidak baca bismillah sampai makannya hampir habis hanya tinggal satu suapan. Lalu saat dia menyuapkan suapan itu ke mulutnya, dia membaca: ‘bismillahi awwalahu wa akhirahu’ (Dengan nama Allah di awal dan di akhirnya). Lalu tertawalah Rasul SAW, lalu bersabda, ‘Syetan masih terus makan bersamanya, tapi saat dia membaca bismillah, syetan pun langsung memuntahkan apa yang ada di perutnya’,” (HR. Abu Daud).

3. Memblokir masuknya Syetan ke Rumah
Banyak orang yang salah kaprah dalam mengambil solusi atau salah langkah dalam mengambil sikap, saat ingin membentengi rumahnya dari gangguan syetan. Ada yang menanam jimat dalam area pekarangannya, menempel rajah dalam rumahnya atau memanggil ‘orang pintar’ dan dukun untuk memasang pagar ghaib. Padahal pagar ghaib yang mereka lakukan tidak sesuai dengan tuntunan Rasul SAW, alias menyimpang dan sesat.
Sebetulnya setiap muslim bisa melakukan sendiri untuk membentuk pagar ghaib bagi rumahnya dengan cara yang islami, tidak usah mendatangkan mereka (dukun-dukun). Dan pagar ghaib yang ditawarkan Islam sangat sederhana, tidak butuh sesajen atau tumbal atau pun gerakan-gerakan silat dan mantera-mantera. Yang dibutuhkan hanyalah keyakinan kita yang mantap terhadap keagungan dan kekuasaan Allah, serta keikhlasan yang tulus saat melakukannya. Yaitu dengan membaca basmalah saat masuk rumah atau menutup pintu, niscaya syetan akan terblokir dan terhalang untuk masuk rumah kita. Seperti sabda Rasul SAW dalam hadits berikut,
Rasul SAW bersabda, “…Dan tutuplah pintu kalian seraya membaca bismillah, sebab syetan tidak akan mampu membuka pintu yang tertutup (dengan baca bismillah)…,” (HR. Bukhari dan Muslim).

4. Memproteksi Diri dari Gangguan Syetan Sepanjang Hari
Syetan adalah musuh utama hamba-hamba Allah yang beriman. Dan mereka akan selalu menggoda dan mengganggu hamba-hamba-Nya sampai hari kiamat. Tapi para manusia ada yang menyadari hal itu, lalu membentengi diri mereka dari gangguan syetan. Dan ada juga yang tidak menyadarinya sehingga mereka menjadi sasaran tembak yang mudah dibidik. Bahkan ada dengan sadar atau tidak, malah menjadikan syetan sebagai teman dan pengawal hidupnya.
Orang yang berakal sehat pasti akan berusaha sekuat tenaga untuk membentengi dirinya dari musuh-musuhnya, termasuk syetan. Dan Islam telah mengajarkan pada para pemeluknya bagaimana cara membentengi secara benar. Tidak dengan benda-benda keramat atau jimat-jimat sesat. Apalagi dengan mendatangi dukun-dukun yang notabene mereka adalah agen-agen syetan di bumi ini. Perbentengan diri yang diajarkan Rasul SAW sangatlah mudah, dengan membaca doa-doa di waktu pagi dan sore. Salah satu doa yang dianjurkan oleh Rasul SAW adalah basmalah ditambah lafadz lain sebagaimana dalam hadits yang diriwayatkan oleh Utsman bin Affan berikut ini.
Utsman bin Affan berkata: “Saya mendengar Rasul SAW bersabda, ‘barang yang membaca doa ini disaat sore tiba: ‘Dengan nama Allah (bismillah), yang dengan (nama)-Nya tidak akan bisa membahayakan sesuatu pun yang ada di bumi dan di langit, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui (tiga kali), maka ia tidak akan ditimpa musibah yang tiba-tiba sampai pagi hari. Dan barangsiapa yang membacanya di sore hari, maka ia tidak akan ditimpa musibah yang tiba-tiba sampai sore hari,” (HR. Tirmidzi, dan dishahihkan al-Albani).

5. Perisai Diri dari Kerajaan yang Ada di Luar Rumah
Sering kita membaca kabar di media cetak atau menyaksikan berita di televisi, atau pun mendengar dari penuturan teman akan banyaknya kejahatan dan tindakan kriminalitas di jalan-jalan. Ada yang bentuknya kriminalitas murni dengan menggunakan tenaga manusia saja, dan ada juga kriminalitas yang melibatkan jin atau syetan dengan memakai ilmu hitam atau sihir. Kedua kejahatan tersebut pelakunya adalah syetan, syetan yang berasal dari golongan jin dan syetan dari golongan manusia. Atau memang hasil kolaborasi dan kerja sama antara keduanya.
Rasul SAW telah mengajarkan pada kita suatu doa yang bisa menjadi perisai diri yang ampuh dari berbagai macam kejahatan yang ada Insya Allah diri kita akan senantiasa dalam penjagaan Allah dari hal-hal yang tidak kita inginkan saat kita berada di luar rumah. Dengan membaca basmalah dan doa yang telah diberitahukan Rasul SAW pada kita dalam hadits berikut, insya Allah kita akan aman dari segala macam gangguan yang ada di luar rumah. Bacaan tersebut kita baca saat keluar dari rumah.
Anas bin Malik berkata: Rasul SAW bersabda, “Barangsiapa keluar dari rumahnya membaca: bismillah, aku bertawakkal pada Allah, tiada daya dan kekuatan kecuali bersama Allah,” maka dikatakan padanya: ‘Kamu telah tercukupi dan terlindungi,’ dan syetan pun akan menjauh darinya’,” (HR. Abu Daud dan dishahihkan al-Albani).

6. Menutup Penglihatan Jin
Bila ingin menutup penglihatan manusia kita bisa menutup matanya dengan telapak tangan, kain yang tebal atau diberi kacamata seperti kacamata kuda. Agar mata mereka tidak jelalatan dan liar. Kalau tidak begitu kita harus menutup aurat kita dengan kain yang tidak transparan dan juga tidak ketat. Dan bila kita ingin menanggalkan pakaian, maka kita harus mencari tempat yang tertutup dan tidak tembus pandang. Dengan itu aurat kita akan terlindung dari mata manusia.
Tapi bagaimana kalau kita ingin menutup pandangan jin, agar aurat kita tidak menjadi tontonan yang gratis bagi mereka? Sebab mereka selalu mengikuti kita di mana saja, termasuk saat dalam kamar atau bilik dan ruangan tertutup. Islam telah mengajarkan kita cara untuk menutup penglihatan jin, terutama saat kita menanggalkan pakaian atau mandi di kamar mandi, yaitu dengan membaca basmalah .
Anas bin Malik berkata: Rasul SAW bersabda, “Yang bisa menutupi aurat anak Adam (manusia) dari pandangan mata jin, saat hendak menanggalkan pakaiannya adalah membaca: “Bismillahi ladzi la ilaha illa huwa (Dengan nama Allah yang tiada Tuhan selain Dia),” (HR. Ibnus Sunni).
Ali bin Abi Thalib juga berkata: Rasul SAW bersabda: “Sebagai penutup aurat anak Adam (manusia) dari pandangan mata jin, saat memasuki WC atau toilet adalah membaca bismillah,” (HR. Tirmidzi dan dishahihkan oleh al-Albani).

7. Melindungi Generasi dari Gangguan Syetan
Anak-anak kita adalah generasi penerus kita, mereka juga menjadi target sasaran gangguan syetan sebagaimana kita juga. Banyak sekali orangtua yang tidak menyadari hal itu, atau berfikir bahwa anak-anak adalah masih suci yang tidak mungkin diganggu syetan. Itu adalah pemikiran yang salah. Sebab al-Qur’an dan hadits telah menginformasikan pada kita bahwa anak juga menjadi sasaran bidik syetan. Bahkan sejak awal kelahirannya syetan sudah melakukan gangguan dan godaan. Jangan heran kalau menjumpai anak yang kesurupan, atau kena penyakit yang tidak wajar atau mengalami hal-hal aneh lainnya.
Oleh sebab itu janganlah memberi kesempatan bagi syetan untuk mencuri start, kita harus melakukan penjagaan dan perbentengan anak sejak dini, yaitu sejak mendatangi istri/suami kita dan melakukan persetubuhan. Janganlah terlena dengan kehangatan dan kenikmatan, lalu kita melalaikan Tuhan. Awalilah kenikmatan Anda dengan menyebut nama Allah (baca basmalah) dan ditambah dengan membaca doa perlindungan. Rasul SAW mengajarkan pada kita doa sebagai berikut.
Rasul SAW bersabda, “Bila salah seorang dari kalian ingin mendatangi isterinya (menyetubuhinya), bacalah! Bismillah, Ya Allah jauhkanlah kami dari syetan dan jauhkanlah syetan dari yang akan Engkau rezekikan pada kami (anak). Sebab bila Allah mentakdirkan bagi keduanya seorang anak, maka syetan tidak akan bisa mencelakakannya selamanya,” (HR. Bukhari dan Muslim).

Islampos.com