رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لا يَنْبَغِي لأحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ


"Ya Rabb-ku, ampunilah aku, dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan, yang tidak dimiliki oleh seorangpun juga sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha pemberi’."

Minggu, 21 Desember 2014

Bagaimana Nabi Mengajar Kita Untuk Keluar dari Beban Hutang?




Islam sendiri ada cara-cara berhutang yang betul. Apa yang penting, berhutang ikut kemampuan kita dan bukan berhutang mengikuti apa kata orang mau.

Apabila kita berhutang di luar kemampuan, itulah yang selalu menyebabkan kita terperangkap dengan hutang hutang berkepanjangan.
Berikut adalah doa yang Nabi Muhammad saw ajar kepada kita yang baik untuk diamalkan pagi dan petang untuk mengatasi masalah bebanan hutang.

“Ya Allah aku berlindung dari kesusahan dan kedukaan, dari lemah kemauan dan rasa malas, dari sifat pengecut dan bakhil, dari belenggu hutang dan tekanan manusia.”
Apa yang kita maklum, berdoa sahaja tidak akan menyelesaikan masalah. Duit tidak datang dengan sendirinya selepas kita mengaminkan sesuatu doa. Namun doa yang Nabi saw ajar ini mengandungi pengajaran yang penting.
Yaitu 4 langkah yang perlu kita buat apabila mau keluar dari beban hutang.

1. Hilangkan perasaan susah dan sedih

Mula-mula perlu buang perasaan negatif ini. Kerana mereka yang mempunyai belenggu hutang yang besar secara automatik mempunyai perasaan gundah gulana sebegini besar, ada di mana mana hutangnya . Iyalah, hutang sudah mengelilingi pinggang. Justeru itu , kita akan akui bahwa kita ada  hutang.
Ya, kita akui. Bukan berada dalam penafian . Jangan hindari tapi hadapi situasi tersebut. Ini adalah langkah pertama yang paling penting, akui kesalahan masalah keuangan kita dan tentunya hidup mesti terus berjalan.

2. Tanam sifat rajin

Setelah berlaku jujur dengan diri sendiri maka langkah seterusnya adalah menjadi orang rajin. Orang yang berjaya semuanya orang yang rajin.  Harus rajin bekerja, buat bisnis dan cari pendapatan tambahan. Tiada alasan, itu harus diikhtiarkan.

3. Menjadi berani dan banyak bersedekah

Ada banyak keadaan memerlukan kita jadi berani. Jika perusahaan tempat anda bekerja  memberikan gaji yang tak cukup untuk kebutuhan anda , kita mesti berani berhenti kerja dan mencari kerja di tempat lain. Atau bila bisnis pertama gagal, berani untuk tutup kedai dan berani memulai  bisnis yang lain.
Yang paling penting, mesti berani menjual. Namun kebanyakan kita tidak berani menjual sedangkan Allah swt telah menghalalkan bisnis.
Dan pada masa yang sama, banyaklah beri sedekah, bantu orang lain walaupun kita masih lagi belum keluar dari belenggu hutang sepenuhnya. Ya, jangan jadi bakhil. Jadilah orang yang pemurah untuk keluar dari belenggu hutang.
Give first, earn later.

4. Bayar hutang dengan sistematik

Apabila kita telah membuat 3 langkah yang awal, maka tibalah masa untuk kita menyusun semula hutang-hutang dengan baik supaya kita dapat menyelesaikannya dengan lebih cepat.
3 langkah sebelum ini menjadikan kita orang yang ada pendapatan lebih.
Namun jika duit lebih itu tidak dimanfaatkan untuk membayar hutang dengan sistematik maka kita tidak dapat keluar dari belenggu hutang ini dengan cepat.
Maka sebab itulah kita perlu berjumpa dengan pihak yang ada hutang dan membuat jadwal penstrukturan hutang yang sesuai. Ketika waktu beginilah kita menghadapi tekanan manusia lain yang datang menuntut hutang dengan pelbagai cara dan tekanan. Ya, hadapi mereka dengan berbincang secara baik. Pasti akan ada jalan keluarnya.

5. Usaha + Doa (Tawakal) = Bebas Hutang

Maka inilah fungsi doa dalam kehidupan. Setelah kita berusaha dengan cara yang betul, Allah akan membantu dengan caraNya  yang lain atau dengan maksud yang lain, bertawakallah bersama dengan kita berusaha.


Eramuslim

Orang yang Takut Miskin justru akan Menjadi Miskin Hakiki




Dalam kehidupan di zaman modern penuh fitnah dewasa ini, kita jumpai banyak sekali manusia yang hidup dipenuhi kegelisahan berkepanjangan. Dan salah satu kegelisahan tersebut bersumber dari kekhawatirannya akan jatuh miskin. Inilah fenomena nyata yang membuktikan betapa faham materialisme telah mendominasi mayoritas penduduk planet bumi.

Kebanyakan orang saat ini jauh lebih takut akan kehilangan harta daripada kehilangan iman dan keyakinannya akan Allah Sang Pencipta jagat raya. Banyak orang telah menjadikan kesuksesan dalam kehidupan dunia sebagai tujuan utamanya. Padahal Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam memperingatkan kita bahwa jika dunia telah menjadi fokus perhatian utama, maka hidup seseorang bakal berantakan dan kemiskinan bakal menghantui dirinya terus-menerus.

“Barangsiapa yang menjadikan dunia ambisinya, niscaya Allah cerai-beraikan urusannya dan dijadikan kefakiran (kemiskinan) menghantui kedua matanya dan Allah tidak memberinya harta dunia kecuali apa yang telah ditetapkan untuknya.” (HR Ibnu Majah 4095)

Dan sebaliknya, Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam menegaskan bahwa hanya orang yang niat utamanya ialah kehidupan akhirat, maka hidupnya bakal berada dalam penataan yang rapih dan hidupnya akan dihiasi dengan kekayaan hakiki, yakni kekayaan hati. Bahkan Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam menjamin orang tersebut bakal memperoleh dunia dengan jalan dunia yang datang kepada dirnya secara tunduk bahkan hina, bukan sebaliknya, ia yang harus mengejar dunia dengan hina sehingga merendahkan martabat diri.

“Dan barangsiapa menjadikan akhirat keinginan (utamanya), niscaya Allah kumpulkan baginya urusan hidupnya dan dijadikan kekayaan di dalam hatinya dan didatangkan kepadanya dunia bagaimanapun keadaannya (dengan tunduk).” (HR Ibnu Majah 4095)

Apa yang dapat kita simpulkan dari hadits Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam di atas? Kesimpulannya ialah jika seorang hamba hidup dengan senantiasa sadar dan yakin bahwa Allah adalah Pemberi Rezeki sesungguhnya dan bahwa tugasnya sebagai orang beriman ialah terus-menerus mengokohkan keyakinan akan hidup yang sesungguhnya ialah di kampung akhirat nan kekal, bukan di negeri dunia nan fana ini, maka dengan sendirinya Allah-pun akan membalas keyakinannya yang mulia dan benar itu dengan balasan yang selayaknya sebagaimana Allah sendiri janjikan di dalam KitabNya:

 مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
”Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.” (QS An-Nahl (16) ayat 97)

Barangsiapa ber’amal sholeh, maka Allah jamin kehidupannya bakal baik di dunia dan Allah bakal balas dengan yang jauh lebih baik dari ’amal sholehnya di akhirat kelak. Namun, saudaraku, itu semua dengan syarat yang sangat fundamental, yaitu ”dalam keadaan beriman.” Dan iman yang paling pokok ialah ber-tauhid. Termasuk di dalamnya ialah hanya bergantung kepada Allah Yang Maha Ahad (Esa), tidak bergantung kepada apapun atau siapapun selain Allah.

Oleh karenanya, Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam memberikan kabar gembira kepada setiap muwahhid (ahli tauhid). Bahwa hidup mereka bakal dijauhkan dari kemiskinan. Dan untuk memperoleh jaminan tersebut ternyata cukup dengan setiap kali pulang ke rumah membaca ayat pertama surah Al-Ikhlas sebelum masuk ke dalam rumah. Tentunya itu semua dilakukan bukan sekedar sebagai mantera berupa komat-kamit di bibir belaka. Namun ia mestilah diiringi dengan keyakinan penuh akan makna dari ucapan kalimat tersebut: “Qul huw-Allahu Ahad” (Katakanlah: Allah itu Maha Esa). Artinya, ucapkanlah sambil meyakini sedalam mungkin di dalam hati bahwa tidak ada tempat selain Allah untuk memohon dan mengharapkan datangnya rezeki berkah yang bakal mencukupi hidup kita plus hidup anak-istri plus biaya kita untuk beribadah, ber’amal, berda’wah dan berjihad di jalan Allah Ta’aala.

Rasulullah shollallahu ’alaih wa sallam bersabda: “Barangsiapa membaca “Qul huw-Allahu Ahad” (surah Al-Iklash ayat pertama) ketika masuk ke dalam rumahnya, maka kefakiran (kemiskinan) bakal tertolak dari penghuni rumah tersebut dan kedua tetangganya.” (HR Thabrani)

”Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari bingung dan sedih. Aku berlindung kepada Engkau dari lemah dan malas. Aku berlindung kepada Engkau dari sifat pengecut dan kikir. Dan aku berlindung kepada Engkau dari tekanan hutang dan kesewenang-wenangan manusia (penagih hutang/debt collector).”


Eramuslim

Perangkap Iblis



Hingga kini, genderang perang dan bara permusuhan antara iblis dan manusia terus berlangsung, bahkan hingga berakhirnya kehidupan dunia. Semenjak diusirnya dari surga, iblis bersumpah untuk menyesatkan seluruh anak Adam dari jalan yang lurus. Iblis dan pengikutnya selalu meningkatkan keterampilan dan siasat licik mereka dalam menggoda manusia.

Iblis berkata, “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian, saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan, dan dari kiri mereka. Dan, Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS al-A’raf: 16-17).

Dari sinilah kita harus ekstra waspada dan “super” hati-hati supaya kita tidak sampai teperdaya dan terperangkap dalam jejaring setan dan para anteknya. Nabi SAW mengajarkan kepada kita untuk membaca doa yang dibaca pagi dan sore hari.

“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ‘afiat (keselamatan dari segala keburukan) di dunia dan di akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu pemaafan dan ‘afiat pada agamaku dan kehidupan duniaku, keluarga, dan hartaku. Ya Allah, tutuplah aurat-auratku, berikan rasa aman padaku. Ya Allah, jagalah aku dari arah depan, belakang, kanan, kiri, dari atas, dan aku berlindung pada keagungan-Mu agar aku tidak tersambar dari bagian bawahku.” (HR Abu Dawud dari Ibnu Umar, disahihkan oleh Syaikh al-Albany).

Ayat Alquran di atas menjelaskan bahwa iblis akan selalu menghalang-halangi kita dari jalan yang lurus. Caranya, dia akan mendatangi kita dari muka, belakang, kanan, dan kiri kita.

Ibnu Katsir menjelaskan dalam tafsirnya, “Kemudian, saya akan mendatangi mereka dari muka,” iblis akan membuat manusia ragu akan permasalahan akhirat (min baini aidihim). Bahkan, manusia dibuatnya buta sehingga sampai pada satu titik manusia tidak lagi percaya akan adanya hari pembalasan.

“Dan, dari belakang mereka,” iblis akan membuat mereka cinta kepada dunia (wa min kholfihim). Karena sudah tidak memercayai adanya hari akhir, iblis akan membawa manusia untuk bersuka cinta dengan gemerlap dunia. Terlupa akan hidup yang sebenarnya.

“Dari kanan,” iblis akan berupaya menjadikan urusan-urusan agama dibuatnya tidak jelas (wa ‘an aimaanihim). Boleh jadi, manusia ingat dengan akhirat dan tidak larut dengan dunia, tapi iblis akan masuk dengan sandi-sandi yang menyarukan. Bid’ah, takhayul, dan khurafat akhirnya disuburkan.

“Dan dari kiri mereka,” karena urusan agama dibuatnya samar, iblis merayu manusia untuk tertarik dan senang terhadap aneka kemaksiatan (wa ‘an syama-ilihim) yang telah ditumbuh-suburkan melalui media bid’ah, takhayul, dan khurafat. Na’udzubillah tsuma na’udzubillah, semoga Allah jaga dan selamatkan kita dari semua perangkap jejaring setan yang terkutuk.



Republika

Bergunjing Seperti Memakan Bangkai



Dalam keseharian, ada kebiasaan yang kadang kita tidak sadari, yaitu membicarakan orang lain. Menanyakan kabar si Fulan tentu saja sangat baik. Tapi, bila disertai dengan sikap mencemooh, apalagi berprasangka buruk dan bergosip ria, tak elok rasanya. Memang, gosip itu makin digosok makin sip.

Di waktu senggang, saat bercengkerama dengan tetangga atau rekan kerja, kerap terselip obrolan tentang kebaikan atau keburukan saudara kita. Apalagi, musim kampanye politik ketika saling menjelekkan (bergunjing) dan fitnah menjadi biasa.

Ibarat meminum es, bergunjing sangat mengasyikan, bahkan membuat pelakunya ketagihan tak ada habisnya. Rupanya, kita lupa bahwa tak ada seorang pun dalam kehidupan ini yang sempurna. Jika pun terpaksa membicarakan keburukan orang lain, hendaknya tidak disebutkan nama dan dijadikan hikmah agar kita tak melakukan perbuatan serupa.

Bergunjing merupakan penyakit jiwa yang berbahaya, termasuk kelompok nafsu lawwâmah. Munculnya karena sifat iri dengki dalam hati, tidak suka, cemburu, dan benci. Fitnah dan gosip pun tersebar ke masyarakat. Lalu, muncul guyonan, "Susah melihat orang senang, senang melihat orang susah."

Sadarilah, kebiasaan tersebut sangat merugikan karena akan memakan amal kebaikan kita seperti api yang membakar kayu. Bahkan, Allah SWT menyerupakannya dengan memakan bangkai manusia.

"Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka, tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan, bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya, Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang." (QS Al-Hujuraat:12)

Bahkan, Rasululllah SAW mewanti-wanti agar kita sebagai umatnya menjauhi perbuatan menggunjing. Diriwayatkan Abu Dawud, Abu Hurairah berkata, "Wahai Rasulullah, apakah yang dimaksud dengan ghibah itu?" Rasulullah menjawab, "Kamu menceritakan perihal saudaramu yang tidak disukainya." Ditanyakan lagi, "Bagaimanakah bila keadaan saudaraku itu sesuai dengan yang aku katakan?" Rasulullah menjawab, "Bila keadaan saudaramu itu sesuai dengan yang kamu katakan, itulah ghibah terhadapnya. Bila tidak terdapat apa yang kamu katakan maka kamu telah berdusta."

Bayangkan bila yang digunjingkan itu kita atau keluarga, sangat menyakitkan bukan? Introspeksi dirilah lebih banyak lagi. Sibukkanlah diri dengan berbagai aktivitas positif sehingga tak sempat lagi bergunjing. Berprasangka baiklah kepada sesama. Pahamilah semua manusia selalu ada sisi kurangnya, ingatlah selalu sisi baiknya.

Apabila ada tetangga atau saudara yang sukses, kekayaannya bertambah, ikutlah senang. Siapa tahu kita akan ikut merasakan kesuksesannya. Tidak perlu terlalu curiga mendapat rezeki dari mana sehingga kekayaannya melimpah ruah. Jadikanlah penyemangat, giatlah bekerja. Setelah segala ikhtiar dilakukan, bertawakallah kepada-Nya. Syukurilah apa yang telah Allah karuniakan kepada kita.

Jauhkan diri dari perbuatan dosa karena itu berpotensi menjadikan gunjingan tetangga atau rekan kerja dan berlindunglah kepada Allah agar terhindar dari perilaku tercela tersebut. Renungkanlah, jika saja Allah SWT membukakan aib kita, betapa malu dan rendahnya kita di hadapan anak, keluarga, tetangga, dan manusia lainnya. Tutuplah aib saudara sendiri, jadikanlah pelajaran, dan berusahalah untuk terus menjadi manusia yang terbaik dalam penilaian-Nya. Wallâhu'alam.


Republika

Jangan Remehkan Ayat Alquran Ini




Jika ada yang berani tidak sependapat dengan kalimat pada judul di atas, berarti ia tidak yakin dengan takdir Allah SWT. Judul di atas adalah firman Allah SWT. Dalam surah al-Insyirah (Alam Nasyrah) ayat kelima dan keenam. “Karena, sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya, sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS al-Insyirah: 5-6).

Kalimat itu diulang sampai dua kali secara berurutan. Memang, tidak ada yang mesti diragukan dari firman Allah SWT. Dalam Alquran (La raiba fih), dengan demikian, jika suatu kalimat diulang sampai dua kali, itu berarti penegasan yang kuat dan sangat meyakinkan.

Dalam realitanya, banyak orang di banyak kesempatan menganggap kesulitan dan kesusahan seakan tak pernah hilang dan sirna. Padahal, jika dipahami dari tekstual ayat di atas, kesulitan akan selalu beriringan dengan kemudahan. Juga, sebaliknya, kemudahan pasti selalu menyertai kesulitan. Dua variabel ini dinilai tidak akan pernah tidak bersama. Karena, secara bahasa dan pemahaman bahwa kemudahan antonim dari kesulitan.

Dalam suatu kondisi sulit yang dihadapi seseorang, sejatinya terdapat kemudahan dalam kesempatan yang sama. Hal itu bisa dipahami dari perenungan sembari selalu mengingat kebesaran dan ketentuan Allah SWT. Bahwa, Gusti Allah tidak akan pernah menzalimi hamba-hamba-Nya. Jika ternyata kezaliman itu benar-benar wujud, berarti hamba itulah yang menzalimi dirinya sendiri (QS Yunus: 44).

Setiap kesulitan pasti disertai dengan kemudahan. Jika itu diyakini sudah pasti bertemu kemudahan yang dimaksud. Katakanlah, seseorang sedang menghadapi masalah ekonomi alias kesulitan uang. Andai saja ia merenung dan mengingat nikmat Allah SWT, selain uang yang menjadi masalahnya, sudah pasti ia akan terus mengucapkan alhamdulillah di setiap saat sebagai rasa syukur kehadirat Allah SWT yang nikmatnya tidak akan pernah terkira dan terhingga (QS an-Nahl: 18).

Dengan apa ia hidup? Bukankah ia masih bisa bernapas dan bergerak secara dinamis dan teratur disebabkan nikmat Allah SWT yang tak terhingga nilainya jika diuangkan itu? Maukah ia membandingkan harga segala curahan nikmat itu dengan uang yang dibutuhkan saat ia memerlukan? Sanggupkah ia membayarnya kepada si-Empunya segala nikmat tersebut? Berapakah harganya? Niscaya, ia tidak akan dapat membayarnya!

Bersyukur dan bersabar sudah pasti akan mendatangkan fadilah (keutamaan) dalam hidup dan diyakini sebagai usaha menjemput ridha Allah SWT. Bagaiman nasib kita di dunia dan di akhirat jika Allah SWT tidak ridha dengan kita? Mana yang lebih menjadi masalah jika dibandingkan dengan tidak punya uang? Itu pun, mungkin hanya sekejap. Karena, pertolongan Allah SWT pasti akan datang. Sekali lagi, Allah SWT sama sekali tidak akan pernah menzalimi hamba-hamba-Nya. Wallahu'alam.



Republika

Subhanallah! Ternyata Rosululloh SAW Menganjurkan Kita Makan Buah Semangka




Siapa yang tak terpikat hatinya di saat melihat buah semangka yang telah di iris rapi   dan di sajikan di hadapanya? Warna merah meronanya tentu menggoda untuk menyantapnya. Yups! buah yang satu ini memang tak sing lagi bagi kita yang hidup di negeri tropis. Pasalnya, curah hujan memang cukup banyak dan itu menjadi sarana untuk mudah menanam semangka.

Mungkin selama ini, kita menikmati semangka baru sekedar keinginan nafsu bak makan buah lainnya. Akan tetapi fahamilah, ternyata buah semangka juga masuk dalam pembahasan para ulama, dalam bab tibbun nabawi.

Terdapat banyak Hadist dan riwayat tentang buah semangka yang dibawakan oleh para ulama, sehingga seorang muslim sebaiknya menata niatnya di saat dia memakan semangka, bukan hanya sekedar ingin menikmati, tapi juga diniatkan bahwa dengan memakan buah ini bagian dari yang disyariahkan dalam Islam, karena Rosululloh SAW juga memakan semangka dan beliau juga mengabarkan khasiat buah semangka.

Sayang sekali bila makan buah semangka hanya diniatkan untuk memenuhi kebutuhan jasad, padahal ada pahala di dalamnya dengan niat ittiba apa yang dilaksanakan Rosululloh SAW. Maka dari itu, yakinilah bahwa semangka adalah termasuk salah satu dari sekian banyak buah yang menjadi makanan Rosululloh.

Syaikh DR. Mustafa Murod Shubi, salah seorang ulama Mesir yang juga anggota komite Dakwah Al Jamiiyah As Syariyyah Mesir, dalam kitabnya Minhajul Mukminin beliau menuliskan bab tentang Tibbun Nabawi, dimana di antara salah satu dalam pembahasanya beliau mencantumkan Buah Semangka sebagi buah yang bisa dipakai untuk berobat dan sunah memakannya.

Beliau katakan dalam kitab tersebut, “Hadist Shahih tentang semangka hanya satu. Adapun selainnya adalah kedustaan.Abu Dawud dan At Tirmidzi meriwayatkan, dari Nabi Muhammad SAW bahwasanya pernah makan semangka bersama ruthoh (kurma yang matang sebelum jadi tamar) beliau bersabda: “Kita menghilangkan panas dengan dinginnya, dan dingin ini dengan panasnya ini” (HR Abu Dawud(3836) da At Tirmidzi, 1844)

Dari sini sangatlah jelas, bahwa buah semangka bukan sekedar hidangan pencuci mulut, tapi juga buah yang dikabarkan Nabi tentang faedah dan manfaatnya, artinya ada keberkahan yang luar biasa di dalamnya insya Allah.



Buah Semangka Berdasarkan Penelitian Kesehatan

Untuk mengenal lebih dekat tentang keistimewaan buah ini, berikut telah kami rangkum dari Health Beckon mengenai manfaat buah semangka untuk kesehatan.

1. Kesehatan Jantung

Semangka dinobatkan sebagai makanan yang dapat menjaga kesehatan jantung. Sertifikat tersebut diberikan oleh The American Heart Association yang telah berpengalaman sejak lama untuk meneliti lebih jauh mengenai organ jantung manusia mulai dari nutrisi yang baik untuk jantung serta pengobatan penyakit yang berkaitan dengan jantung.

The American Heart Association juga tidak sembarang menentukan, mereka telah menemukan tingginya kadar kalium dalam buah semangka yang merupakan komponen penting dari sel dan cairan tubuh untuk mengontrol detak jantung dan tekanan darah. Mengetahui hal tersebut, tentu semangka menawarkan perlindungan terhadap stroke dan penyakit jantung koroner.

2. Mencegah Berbagai Jenis Kanker

Tadi disebutkan bahwa semangka adalah sumber likopen yang lebih tinggi dibanding buah-buahan dan sayuran segar lain. Likopen ini merupakan antioksidan kuat yang mampu menetralkan radikal oksigean yang berfungsi lebih optimal daripada beta-karoten dan vitamin E.

Para peneliti juga menemukan kemampuan semangka dalam upaya mencegah kanker payudara, prostat, endometrium, paru-paru serta kanker usus besar. Jadi apabila Anda tidak ingin mengidap salah satu penyakit kanker tsb, banyaklah konsumsi aneka olahan semangka.

3. Menetralkan Tekanan Darah Tinggi

Studi kecil terhadap suplemen ekstrak semangka menunjukkan keefektifitasannya dalam menormalkan tekanan darah tinggi pada orang gemuk dan setengah baya. Dengan kalium dalam semangka penyakit hipertensi bahkan stroke dapat dikurangi risiko terburuk mengalami peningkatan.

4. Membuat Tidur Nyenyak

Semangka juga membantu Anda tidur lebih pulas karena kandungan karbohidrat polisakarida di dalamnya dapat meningkatkan kadar seretonin. Terjadinya peningkatan kadar seretonin ketika tidur di malam hari membuat otak Anda tidak sensitif terhadap rangsangan yang mengganggu seperti suara, sehingga tidur Anda lebih berkualitas.

Apabila Anda ingin membuktikannya, sehabis makan malam konsumsi beberapa potong buah semangka kemudian tidur sebelum pukul 11:00 malam. Para peneliti juga mengatakan bahwa konsumsi buah semangka sebelum tidur dapat memperpanjang tahapan tidur nyenyak sebesar 27%.

5. Memperlancar Sirkulasi Darah

Buah ini dapat melancarkan sistem peredaran darah. Hal ini dikaitkan dengan kandungan arginin dalam semangka yang dapat meningkatkan oksida nitrat, sehingga pembuluh darah bekerja lebih efektif untuk mengalirkan darah serta mengobati dan mencegah disfungsi ereksi.

6. Menurunkan Berat Badan

Rasa manis yang dihasilkan dari buah ini tidak akan mempengaruhi kondisi kesehatan Anda. Selain itu buah semangka tidak rendah kalori dan hampir tidak mengandung lemak ataupun kolesterol yang cenderung mengakibatkan berat badan meningkat.

Bahkan karena terjadinya peningkatan konsentrasi argini dalam darah sehabis konsumsi semangka dapat memberi keuntungan bagi Anda yang ingin memperoleh tubuh langsing dengan langkah menurunkan berat badan secara perlahan.

7. Meredakan Nyeri Otot

Mengonsumsi semangka sangat efektif untuk mengurangi rasa sakit yang dihasilkan ketika mengalami nyeri di bagian otot. Hal ini menjadikan buah semangka sebagai makanan yang direkomendasikan kepada para atlet sehabis latihan keras.

Kandungan citrulline dalam buah semangka akan dikonversi menjadi L-arginine, asam amino dan lemak esensial yang membantu mengurangi nyeri otot pasca-latihan sampai hari-hari berikutnya.

8. Diuretik Alami Untuk Penderita Gagal Jantung Kongestif

Semangka merpakan diuretik alami, yaitu obat yang memungkinkan ginjal untuk mengeluarkan urin lebih banyak, yang pada gilirannya akan membantu menghilangkan kelebihan cairan dalam tubuh. Obat diuretik sering diberikan pada pasien yang mengidap gagal jantung kongestif baik dalam bentuk larutan ataupun pil.

Khasiat Semangka Untuk Perawatan Kulit

Banyak klinik kecantikan yang menggunakan produk perawatan berbahan dasar semangka. Hal ini karena buah semangka sarat dengan vitamin yang tidak membahayakan semua jenis kulit serta sifatnya sebagai antioksidan dapat memberikan kontribusi untuk kesehatan kulit seperti berikut.

9. Membuat Kulit Tetap Sehat

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, semangka merupakan buah yang menyegarkan karena di dalamnya sangat banyak mengandung air sehingga tubuh terhidrasi dengan baik.

Hal demikian membantu meningkatkan produksi kolagen yang membuat kulit tetap. Untuk menerapkannya Anda bisa mencoba ritual berikut:

    Parut daging buah semangka dan jadikan jus.
    Oleskan pada wajah dan biarkan 15 menit.
    Kemudian bersihkan menggunakan air hangat terlebih dahulu, kemudian gunakan air dingin.

Setelah itu menghadaplah ke kaca dan lihat perubahan positif pada kulit wajah Anda dalam waktu singkat.

10. Mencegah Penuaan

Sebagai sumber antioksidan yang kuat seperti likopen, vitamin C dan vitamin A sudah semestinya membantu tubuh melawan radikal bebas. Dengan begitu masalah yang dapat menjadikan kulit keriput, timbul garis-garis halus disertai bintik-bintik akan terhindari.

11. Mengurangi Pengaruh Buruk Sinar Matahari


Minum dua cangkir jus semangka tiap hari dan juga mengoleskan jus semangka pada kulit Anda dapat mengurangi dampak negatif atau pengaruh buruk yang timbul akibat kulit terkena paparan cahaya matahari hingga 40%.

12. Mengatasi Kulit Wajah Beminyak

Vitamin A dalam buah semangka akan mengecilkan ukuran pori-pori pada wajah dan mengurangi produksi minyak berlebih dalam kelenjar sebaceous. Jika Anda ingin mencobanya, campurkan jus semangka dengan daun mint yang telah dihaluskan, kemudian masukkan dalam freezer lemari es sampai berbentuk sebongkah es batu. Setelah itu gosokkan pada wajah Anda, perawatan ini akan memperkecil ukuran pori-pori pada wajah sekaligus menenangkan kulit.

13. Mengobati Jerawat

Oleskan jus semangka ke seluruh kulit wajah menggunakan kapas, setelah itu diamkan 15 menit. Jika sudah bersihkan dengan air dingin terlebih dahulu, kemudian air dingin agar kotoran yang terangkat tidak masuk lagi.

Jika Anda tidak ingin repot, carilah produk perawatan wajah berjerawat dari bahan semangka dan madu atau yoghurt. Campuran kedua bahan tersebut dapat menghilangkan jerawat dan mencegahnya timbul kembali.



Manfaat Buah Semangka Untuk Rambut

Beberapa vitamin dan mineral dalam buah semangka memberikan manfaat pula bagi kesehatan rambut, berikut beberapa diantaranya:

    Mencegah rambut rontok.
    Memperkuat rambut yang rapuh.
    Mengatasi rambut kering menjadi tahan basah dalam waktu lama.
    Menyuburkan dan mempercepat proses tumbuh rambut.
    Pelembab yang tepat untuk rambut.



Mengkonsumsi Semangka Selama Kehamilan

Banyak ibu hamil yang menanyakan, "apakah aman jika mengonsumsi semangka selama masa kehamilan?"

Tentunya, ibu hamil membutuhkan asupan nutrisi lebih untuk dirinya dan janin yang dikandungnya. Dengan makan buah semangka akan memberikan hidrasi yang diperlukan dan mengurangi beberapa efek samping yang tidak nyaman ketika hamil.

Kandungan vitamin A, C dan B6, serta mineral seperti kalium dan magnesium dalam semangka sangat penting untuk pengembangan otak, saraf dan sistem kekebalan tubuh bayi dalam rahim. Di sisi lain, kalium akan mengatur keseimbangan cairan dalam darah dan jaringan tubuh selama kehamilan.

Memenuhi kebutuhan nutrisi saat hamil akan membantu meredakan rasa lelah saat hamil, mengurangi rasa mual dan morning sickness yang mungkin terjadi. Kombinasi antara kalium dan magnesium juga mampu mengurangi kram otot yang disebabkan oleh trimester ketiga kehamilan.

The American Pregnancy Association menyarankan semua bumil untuk konsumsi minimal tiga iris buah semangka tiap hari. Tetapi ada juga tambahan dari “International Journal of Gynecology dan Obstetrics”, kelebihan konsumsi makanan tinggi likopen seperti semangka dapat mengurangi risiko pengembangan preeklampsia selama kehamilan.

Kondisi tersebut dapat mengurangi dampak negatif yang cukup serius pada sang ibu dan bayi yang diakndungnya. Mengasup tubuh dengan likopen berlebih saat hamil akan mengurangi risiko bayi mengalami kelambatan tumbuh kembang dalam kandungan.

Dengan begitu dapat disimpulkan bahwa semangka benar-benar aman untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. [bbs/protonema/voa-islam.com]


VOA-ISLAM

NATAL ADALAH KELAHIRAN DEWA MATAHARI



Assalamualaikum Wr. Wb. Insya Allah Bapak-bapak dan Ibu-ibu selalu dalam keadaan sehat wal’afiat dan selalu dalam lindungan Allah Ta’ala dan selalu dalam keadaan dirahmati Allah Ta’ala. Amin...

Insya Allah keterangan di bawah ini bermanfaat sebagai pengetahuan untuk kita dan keluarga, istri dan anak-anak kita, kerabat dan handai taulan kita memberikan gambaran yagn sangat jelas sekali perihal peringatan kelahiran Yesus atau Nabiyullah Isa alaihisallam. Penjelasan di bawah ini diambil dari blog mereka sendiri. Wallahu’alam.

Note: Penjelasan tersebut di bawah membantah statement Gembong atau tokoh Jaringan Islam Liberal Ulil Abshor Abdala, yang menantang UstadzYusuf Mansur untuk mencari dalil tentang haramnya mengucapkan selamat natal, Ulil jahil murokkab, bahkan menurut kalangan mereka sendiri (Kristen) Natal adalah perayaan kelahiran Dewa Matahari yg diadopsi oleh penguasa Romawi saat itu.

Kalau kita baca tulisan di bawah ini, dari kalangan mereka sendiri atau kalangan Kristen meng-HARAM-kan NATAL, terlebih lagi Agama kita Islam sangat mengharamkan perbuatan tersebut. Istilahnya buat Ulil yang jahil murokkab, sudah jatuh ketiban tangga. Belum bertarung sudah WO.

Apakah ibadah seseorang tercemar? Ibadah seseorang dapat dicemari oleh agama palsu dalam hal hari-hari raya umum. Contohnya Natal, yang konon dimaksudkan untuk memperingati kelahiran Yesus Kristus. Hampir setiap agama yang mengaku Kristen merayakannya.

Tetapi, tidak ada bukti bahwa murid-murid Yesus pada abad pertama merayakannya. Buku Sacred Origins of Profound Things (Asal Usul Sakral dari Hal-Hal yang Bermakna Dalam) menyatakan, ”Selama dua abad setelah lahirnya Kristus, tidak seorang pun tahu, dan hanya sedikit yang peduli, kapan persisnya ia lahir.”

Bahkan seandainya murid-murid Yesus tahu persis tanggal lahir Yesus, mereka pun tidak akan merayakannya. Mengapa? Karena, seperti dikatakan The World Book Encyclopedia, orang Kristen masa awal ”menganggap perayaan kelahiran sebagai kebiasaan kafir”.

Alkitab hanya menyebutkan dua perayaan hari lahir, yaitu yang diadakan oleh dua penguasa yang tidak menyembah Yehuwa. (Kejadian 40:20; Markus 6:21) Perayaan hari lahir juga diadakan untuk menghormati dewa-dewi orang kafir.

Misalnya, pada tanggal 24 Mei orang Romawi merayakan hari lahir dewi Diana. Keesokan harinya, mereka memperingati hari lahir dewa matahari mereka, Apolo. Jadi, perayaan hari lahir dikaitkan dengan kekafiran, bukan dengan Kekristenan.

Tulisan ini bukan untuk melarang dan membenci natal tapi untuk memberikan pengetahuan/fakta dibalik natal.

Umat kristiani mengklaim bahwa 25 Desember adalah hari kelahiran Yesus (dalam keyakinan umat islam adalah Nabi Isa ‘alaihissalam). Apakah benar natal adalah hari kelahiran Yesus? apakah natal adalah ajaran Bibel?

Sejarah Natal

Kata Christmas (Natal) yang artinya Mass of Christ atau disingkat Christ-Mass, diartikan sebagai hari untuk merayakan kelahiran “Yesus”. Perayaan yang diselenggarakan oleh non-Kristen dan semua orang Kristen ini berasal dari ajaran Gereja Kristen Katholik Roma. Tetapi, dari manakah mereka mendapatkan ajaran itu?

Sebab Natal itu bukan ajaran Bibel (Alkitab), dan Yesus pun tidak pernah memerintah para muridnya untuk menyelenggarakannya. Perayaan yang masuk dalam ajaran Kristen Katholik Roma pada abad ke-4 ini berasal dari upacara adat masyarakat penyembah berhala.

Karena perayaan Natal yang diselenggarakan di seluruh dunia ini berasal dari Katholik Roma, dan tidak memiliki dasar dari kitab suci, maka marilah kita dengarkan penjelasan dari Katholik Roma dalam Catholic Encyclopedia, edisi 1911, dengan judul : Christmas, Anda akan menemukan kalimat yang berbunyi sebagai berikut :

“Christmas was not among the earliest festivals of Church…the first evidence of the feast is from Egypt. Pagan customs centering around the January calends gravitated to Christmas”.


Artinya : “Natal bukanlah upacara Gereja yang pertama….melainkan ia diyakini berasal dari Mesir. Perayaan yang diselenggarakan oleh para penyembah berhala dan jatuh pada bulan December, kemudian dijadikan hari kelahiran Yesus” [selesai].

Dalam Ensiklopedi itu pula, dengan judul Natal Day; Bapak Katholik pertama mengakui bahwa :

“In the Scriptures, no one is recorded to have kept a feast or held a great banquet on his birthday. It is only sinners (like Pharaoh and Herod) who make great rejoicings over the day in which they were born into this world”.

Artinya : “Di dalam kitab suci, tidak ada seorang pun yang mengadakan upacara atau menyelenggarakan perayaan untuk merayakan hari kelahiran Yesus. Hanyalah orang-orang kafir saja (seperti Fir’aun dan Herodes) yang berpesta-pora merayakan hari kelahirannya di dunia ini” .

Encyclopedia Britanica yang terbit tahun 1946 menjelaskan sebagai berikut :

“Christmas was not among the earliest festival of the church…. It was not instituted by Christ or the apostles, or by Bible authority, it was picked up afterward from paganism”.

Artinya : “Natal bukanlah upacara gereja abad pertama. Hal ini tidak pernah diselenggarakan oleh Yesus atau para muridnya, ataupun otoritas Bibel. Upacara ini diambil oleh gereja dari kepercayaan penyembah berhala” .

Encyclopedia Americana terbitan tahun 1944 juga menyatakan berikut :

“Christmas…. It was, according to many authorities, not celebrated in the first centuries of the Christian church, as the Christian usage in general was to celebrate the death of remarkable persons rather than their birth…” (The “Communion”, which is instituted by New Testament Bible authority, is a memorial of the death of Christ). “…A feast was established in memory of this event [Christ's birth] in the fourth century. In the fifth century the Western Church ordered it to be celebrated forever on the day of the old Roman feast of the birth of Sol, as no certain knowledge of the da of Christ’s birth existed”.

Artinya : “Menurut para ahli, pada abad-abad permulaan, Natal tidak pernah dirayakan oleh gereja Kristen. Pada umumnya, umat Kristen hanya merayakan hari kematian orang-orang terkemuka saja, dan tidak pernah merayakan harikelahrian orang tersebut…”. (“Perjamuan Suci” yang tertera dalam Kitab Perjanjian Baru, hanyalah untuk mengenang hari kematian Yesus). “…Perayaan Natal yang dianggap sebagai hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan padaabad keempat Masehi. Dan pada abad kelima Masehi, Gereja Barat memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Romawi yang merayakan hari Kelahiran Sol (Dewa Matahari). Sebab tidak seorang pun yang mengetahui hari kelahiran Yesus”.

Sekarang perhatikan! Fakta sejarah telah membeberkan kepada kita bahwa mulai lahirnya gereja Kristen pertama sampai dua ratus atau tiga ratus tahun kemudian – jarak waktu yang lebih lama dari umur negara Amerika Serikat – upacara Natal tidak pernah dilakukan oleh umat Kristen.

Baru setelah abad keempat, perayaan ini mulai diselenggarakan oleh orang-orang Kristen Barat, Kristen Roma, dan Gereja. Menjelang abad kelima, Gereja Roma memerintahkan untuk merayakan sebagai hari raya umat Kristen yang resmi.

YESUS TIDAK LAHIR PADA TANGGAL 25 DESEMBER

Sungguh sangat mustahil jika Yesus dilahirkan pada musim dingin . Sebab Injil Lukas 2:11 menceritakan suasana di saat kelahiran Yesus sebagai berikut:

“Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka : “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa : Hari ini telah lahir bagimu Juru selamat, yaitu Kristus, di kota Daud” .

Tidak mungkin para penggembala ternak itu berada di padang Yudea pada bulan Desember. Biasanya, mereka melepas ternak ke padang dan lereng-lereng gunung. Paling lambat tanggal 15 Oktober, ternak tersebut sudah dimasukkan ke kandangnya untuk menghindari hujan dan hawa dingin yang menggigil. Bibel sendiri dalam Perjanjian Lama, kitab Kidung Agung 2; dan Ezra 10:9,13 menjelaskan bahwa bila musim dingin tiba, tidak mungkin para gembala dan ternaknya berada di padang terbuka di malam hari.

Adam Clarke mengatakan :

“It was an ancient custom among Jews of those days to send out their sheep to the field and desert about Passover (early spring), and bring them home at commencement of the first rain”[Adam Clarke Commentary, Vol. 5, Page 370, New York].

Artinya : “Adalah kebiasaan lama bagi orang-orang Yahudi untuk menggiring domba-domba mereka ke padang menjelang Paskah (yang jatuh awal musim semi), dan membawanya pulang pada permulaan hujan pertama” .

Adam Clarke melanjutkan :

“During the time they were out, the shepherds watch them night and day. As….the first rain began early in the month of Marchesvan, which answers to part of our October and November (begins sometimes in October), we find that the sheep were kept out in the open country during the whole summer. And, as these shepherd had not yet brought home their flocks, it is presumptive argument that October had not yet commenced, and that, consequently, our Lord was not born on the 25th of December, when no flock were out in the fields; nor could He have been born later than September, as the flocks were still in the fields by night. On this very ground, the Nativity in December should be given up. The feeding of the flocks by night in the fields is a chronological fact… See the quotations from the Talmudists in the Lightfoot“.

Artinya : “Selama domba-domba berada di luar, para penggembala mengawasinya siang dan malam. Bila…hujan pertama mulai turun pada bulan Marchesvan, atau antara bulan Oktober dan Nopember, ternak-ternak itu mulai dimasukkan ke kandangnya. Kita pun mengetahui bahwa domba-domba itu dilepas di padang terbuka selama musim panas. Karena para penggembala belum membawa pulang domba-dombanya, berarti bulan Oktober belum tiba. Dengan demikian dapatlah diambil kesimpulan bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember, ketika tidak ada domba yang berkeliaran di padang terbuka. Juga tidak mungkin dia lahir setelah bulan September, karena di bulan September inilah domba-domba masih berada di padang waktu malam. Dari berbagai bukti yang ada, kemungkinan lahir di bulan Desember itu harus disingkirkan. Memberi makan ternak di malan hari di padang gembalaan adalah fakta sejarah….sebagaimana yang diungkapkan oleh Talmud dalam bab “Ringan Kaki” .

Dalam ensiklopedi manapun atau juga dalam kitab suci Kristen sendiri akan mengatakan kepada kita bahwa Yesus tidak lahir pada tanggal 25 Desember. Catholic Encyclopdia sendiri secara tegas dan terang-terangan mengakui fakta ini.

Tidak ada seorang pun yang mengetahui kapan hari kelahiran Yesus yang sebenarnya. Jika kita meneliti dari bukti-bukti sejarah dan kitab suci Kristen sendiri, saya bisa mengambil kesimpulan bahwa Yesus lahir pada awal musim gugur – yang diperkirakan jatuh pada bulan September – atau sekitar 6 bulan setelah hari Paskah.

Jika Tuhan menghendaki kita untuk mengingat-ingat dan merayakan hari kelahiran Yesus, niscaya Dia tidak akan menyembunyikan hari kelahirannya.

Proses Natal Masuk ke Gereja

NewSchaff – Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge dalam artikelnya yang berjudul “Christmas” menguraikan dengan jelas sebagai berikut :

“How much the date of the festival depended upon the pagan Brumalia (Dec. 25) following the Saturnalia (Dec. 17-24), and celebrating the shortest day of the year and ‘the new sun’…can not be accurately determined. The pagan Saturnalia and Brumalia were too deeply entrenched in popular custom to be set aside by Christian influence… The pagan festival with its riot and marrymaking was so popular that Christians were glad of an excuse to continue its celebration with little change in spirit and in manner. Christian preachers of the West and the Near East protested against the unseemly frivolity with which Christ’s birthday was celebrated, while Christians of Mesopotamia accused their Western brethren of idolatry and sun worship for adopting as Christian this pagan festival“.


Artinya : “Sunguh banyak tanggal perayaan yang terkait pada kepercayaan pagan/penyembah berhala Brumalia (25 Desember) sebagai kelanjutan dari perayaan Saturnalia (17 – 24 Desember), dan perayaan menjelang akhir tahun, serta perayaan menyambut kelahiran matahari baru….tidak dapat ditentukan secara pasti (jumlahnya). Adat kepercayaan pagan Brumalia dan Saturnalia sudah berurat berakar dan populer tersebut dalam adat istiadat tersebut diambil oleh Kristen. Perayaan ini dilestarikan oleh Kristen dengan sedikit mengubah jiwa dan tata caranya. Para pendeta Kristen di Barat dan Timur Dekat menentang perayaan kelahiran Yesus yang meniru agama berhala ini. Di samping itu, Kristen Mesopotamia menuding Kristen Barat telah mengadopsi model penyembahan terhadap dewa Matahari” .

Perlu diingat ! Menjelang abad pertama sampai abad keempat Masehi, dunia dikuasai oleh imperium Romawi yang paganis politeisme. Sejak agama Kristen masih kecil sampai berkembang pesat, para pemeluknya dikejar-kejar dan disiksa oleh penguasa Romawi. Setelah Konstantin naik tahta menjadi kaisar, kemudian memeluk agama Kristen pada abad keempat Masehi, dan menempatkan agama sejajar dengan agama kafir Roma, banyak rakyat yang berbondong-bondong memeluk agama Kristen.

Tetapi karena mereka sudah terbiasa merayakan hari kelahiran dewa-dewanya pada tanggal 25 Desember, mengakibatkan adat tersebut sulit dihilangkan. Perayaan ini adalah pesta-pora dengan penuh kemeriahan, dansangat disenangi oleh rakyat. Mereka tidak ingin kehilangan hari kegembiraan seperti itu.

Oleh karena itu, meskipun sudah memeluk agama Kristen, mereka tetap melestarikan upacara adat itu. Di dalam artikel yang sama – New Schaff – Herzog Encyclopedia of Religious Knowledge menjelaskan bagaimana kaisar Konstantin tetap merayakan hari “Sunday” sebagai hari kelahiran dewa matahari.

Dan bagaimana pengaruh kepercayaan kafir Manichaeisme yang menyamakan Anak Tuhan (Yesus) identik dengan “Matahari”. Kemudian pada abad keempat masehi, kepercayaan itu masuk dalam agama Kristen. Sehingga perayaan hari kelahiran Sun-God (Dewa Matahari) yang jatuh pada tanggal 25 Desember, diresmikan menjadi hari kelahiran Son of God (Anak Tuhan – yaitu Yesus).

Demikianlah asal-usul “Christmas” atau Natal yang dilestarikan oleh dunia barat sampai sekarang. Walaupun namanya diubah menjadi selain Sun-Day, Son of God, Christmas, dan Natal; pada hakekatnya sama dengan merayakan hari kelahiran dewa matahari. Sebagai contoh, kita bisa saja menamakan kelinci itu dengan nama singa, tetapi bagaimanapun juga fisiknya tetap kelinci.

Marilah kita kembali membaca Encyclopedia of Brittanica yang mengatakan sebagai berikut :

“Certain Latins, as early as 354, may have transferred the birthday from January 6th to December 25, which was then a Mithraic feast….. or birthday of the unconquered Sun… The Syrians and Armenians, who clung to January 6th, accused the Romans of suns worship and idolatry, contending…that the feast of December 25th, had been invented by disciples of Cerinthus…”.

Artinya : “Kemungkinan besar bangsa Latin/Roma sejak tahun 354 telah mengganti hari kelahiran dewa Matahari dari tanggal 6 Januari ke 25 Desember, yang merupakan dari kelahiran anak dewa Mitra atau kelahiran dewa Matahari yang tidak terkalahkan.

Tindakan ini mengakibatkan orang-orang Kristen Syiria dan Armenia marah-marah. Karena sudah terbiasa merayakan hari kelahiran Yesus pada tanggal 6 Januari, mereka mengecam bahwa perayaan tanggal 25 Desember itu adalah hari kelahiran Dewa Matahari yang dipercayai oleh bangsa Romawi. Penyusupan ajaran ini ke dalam agama Kristen, dilakukan oleh Cerinthus” .

Banyak orang sudah lama mengakui bahwa Natal bersumber dari kekafiran, bukan dari Alkitab. Karena itu, Natal dilarang di Inggris dan di beberapa koloni Amerika pada abad ke-17.

Bahkan siapa pun yang tinggal di rumah dan tidak bekerja pada hari Natal harus membayar denda. Tetapi, tidak lama kemudian kebiasaan umum itu menjadi populer lagi, dan beberapa kebiasaan lain ditambahkan. Natal sekali lagi menjadi hari raya yang penting, bahkan sampai sekarang di banyak negeri.

Tetapi, karena Natal ada hubungannya dengan agama palsu, orang yang ingin menyenangkan Allah tidak merayakannya, juga hari raya lain mana pun yang bersumber dari ibadat orang kafir.Saksi-saksi Yehuwa yang orkris sering katakan "sesat!" juga tidak mau natal karena tidak sesuai ajaran Alkitab.

Mungkin Anda merasa bahwa asal usul hari-hari raya itu hampir tidak ada kaitannya dengan apa yang dirayakan sekarang. Apakah asal usul benar-benar penting? Ya!

Sebagai gambaran: Katakanlah Anda melihat ada permen loli di selokan. Apakah Anda akan mengambil permen itu dan memakannya? Tentu tidak, bukan? Permen itu kotor. Seperti permen itu, hari-hari raya mungkin kelihatannya menyenangkan, tetapi diambil atau berasal dari tempat-tempat yang najis.

Mau dimakan dengan cara apapun atau mau membersihkan permen itu tetap saja permen itu kotor,najis, dan tidak patut dimakan. Hari-hari raya yang seperti itu tidak perlu dirayakan, saya malahan ingin kalian semua BERHENTI merayakan natal.

Untuk berpaut pada ibadat sejati, kita harus memiliki pandangan yang sama dengan nabi Yesaya, yang memberi tahu para penganut ibadat sejati, ”Jangan menyentuh apa pun yang najis.”—Yesaya 52:11.


VOA-ISLAM