رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لا يَنْبَغِي لأحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ


"Ya Rabb-ku, ampunilah aku, dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan, yang tidak dimiliki oleh seorangpun juga sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha pemberi’."

Jumat, 26 April 2013

KEUTAMAAN DZIKIR BERSAMA-SAMA

Ibadah dzikir yang dilakukan bersama-sama secara berjama'ah bukanlah suatu pekerjaan yang bid'ah dan sesat seperti yang di tuduhkan oleh sebagian orang.

Dzikir berjama'ah secara bersama-sama disebut dalam bahas Arab 'Halaqah Dzikir'. Halaqah dzikir dipuji oleh Nabi Muhammad SAW sebagai sebuah taman surga, yang mana setiap muslimin justru diperintahkan untuk menggabungkan diri bersama mereka jika menemui halaqah tersebut dimanapun berada.

Hadist Nabi Muhammad saw tersebut berbunyi :

"Jika kamu melalui sebuah taman surga maka singgahlah kamu di dalam taman surga tersebut". Para sahabat bertanya, "Apakah taman surga tersebut Ya Rasulullah ?". Rasulullah menjawab "Halaqah Dzikir".
(HR. Tarmidzi, Hasan Shahih)


Dalam bahasa Arab kata 'Halaqah' berarti duduk melingkar berkeliling, persis seperti orang yang sedang bermusyawarah.

Dalam Hadist yang lain dari Anas bin Malik r.a. Rasulullah bersabda :

"Tidaklah suatu kaum berkumpul lalu berdzikir mereka itu kepada Allah, dan tidak ada keinginan mereka kecuali mengharap ridha Allah maka akan ada seorang pemanggil dari langit yang berkata, "Dosa-dosamu telah diampuni dan kejahatan-kejahatan mu telah ditukar dengan kebaikan"
(HR. Ahmad, Thabrani, Al Bazzar, Abu Ya'la dan Baihaqi).

Dalam hadist lain Rasulullah saw bersabda :
"Apabila ada suatu jama'ah yang sibuk berdzikir pada Allah maka pada Malaikat akan mengerumuni mereka dari semua penjuru, mereka akan dinaungi dengan rahmat Allah, diturunkan sakinah dan Allah menyebuti nama mereka satu persatu dalam majlis-Nya"
(HR. Muslim, Tarmidzi, Ibnu Majah, Ahmad, Baihaqi, dan Ibnu Abi Syaibah).



SEKILAS TENTANG ASHIF BIN BARKHIYA

Ashif bin Barkhiya hidup di jaman Nabi Sulaiman, ia Bertugas sebagai penulis sekaligus menteri di  pemerintahan Nabi Sulaiman AS

Ia seorang yang taat beribadah, jujur dan mengetahui kalimat  Bismilahil A'Zhom yang mana bila ia berdoa dengan mempergunakan kalimat tersebut niscaya Allah SWT akan mengabulkan permintaannya, Sebagian riwayat menjelaskan bahwa nama lain beliau adalah Astum (أسطوم), Yalikha (يليخا), Natura (ناطورا), Asaf (أساف), Barkiyah (بركية), dalam Ibrani disebut Benyahu (بنياهو). Manusia dari kaum Bani Israel dan bukan golongan jin.


Beliaulah yang memindahkan Istana Ratu Balqis dari Kerajaan Saba' di  Yaman ke Palestina dengan menggunakan kalimat Bismilahil A'Zhom tersebut. Sebagaimana ditulis dalam Al-Quran,

Surah al-Naml ayat 38-41:

قَالَ يَا أَيُّهَا الْمَلأ أَيُّكُمْ يَأْتِينِي بِعَرْشِهَا قَبْلَ أَنْ يَأْتُونِي مُسْلِمِينَ (٣٨) قَالَ عِفْريتٌ مِنَ الْجِنِّ أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ تَقُومَ مِنْ مَقَامِكَ وَإِنِّي عَلَيْهِ لَقَوِيٌّ أَمِينٌ (٣٩) قَالَ الَّذِي عِنْدَهُ عِلْمٌ مِنَ الْكِتَابِ أَنَا آتِيكَ بِهِ قَبْلَ أَنْ يَرْتَدَّ إِلَيْكَ طَرْفُكَ فَلَمَّا رَآهُ مُسْتَقِرًّا عِنْدَهُ قَالَ هَذَا مِنْ فَضْلِ رَبِّي لِيَبْلُوَنِي أَأَشْكُرُ أَمْ أَكْفُرُ وَمَنْ شَكَرَ فَإِنَّمَا يَشْكُرُ لِنَفْسِهِ وَمَنْ كَفَرَ فَإِنَّ رَبِّي غَنِيٌّ كَرِيمٌ (٤٠) قَالَ نَكِّرُوا لَهَا عَرْشَهَا نَنْظُرْ أَتَهْتَدِي أَمْ تَكُونُ مِنَ الَّذِينَ لا يَهْتَدُونَ (٤١)

Nabi Sulaiman berkata(kepada anak buahnya): "Wahai pegawai-pegawaiku, siapakah di antara kamu Yang dapat membawa kepadaKu singgahsananya sebelum mereka datang mengadapku Dalam keadaan berserah diri memeluk Islam?" ۝ berkatalah Ifrit dari golongan jin: "Aku akan membawakannya kepadamu sebelum Engkau bangun dari tempat dudukmu, dan Sesungguhnya Aku amatlah kuat gagah untuk membawanya, lagi amanah". ۝ berkata pula seorang Yang mempunyai ilmu pengetahuan dari Kitab Allah: "Aku akan membawakannya kepadamu Dalam sekedip mata!" setelah Nabi Sulaiman melihat singgahsana itu terletak di sisiNya, berkatalah ia: "Ini adalah limpahan karunia dari Tuhanku, untuk mengujiku Apakah Aku termasuk orang yang bersyukur atas nikmat pemberianNya. dan barangsiapa Yang bersyukur maka nikmat  syukurnya itu akan kembali kepada dirinya sendiri, dan barangsiapa yang tidak bersyukur (maka tidak mempengaruhi), kerana Sesungguhnya Tuhanku Maha Kaya, lagi Maha Pemurah". ۝ Nabi Sulaiman berkata pula (kepada orang-orangnya): "Rubahlah keadaan singgahsananya itu, supaya kita melihat Adakah ia dapat mencapai pengetahuan Yang sebenar (untuk mengenal singgahsananya itu) atau ia termasuk Dalam golongan Yang tidak dapat mencapai pengetahuan Yang demikian".۝

Awalnya jin ifrit yang menawarkan diri kepada Nabi Sulaiman tetapi masih kalah cepat dari Ashif bin Barkhiya yang menawar diri hanya dengan satu kedipan mata untuk dapat memindahkan  istana Balqis. Ini menunjukkan bahwa bila seorang yang taat beribadah, Takut kepada Allah SWT dan berilmu maka ia akan menjadi lebih hebat dari mahluk Allah yang lain termasuk Jin.


Mengenai doanya itu, kata Mujahid r.h:

يا ذا الجلال والإكرام.

Dimana Zuhri r.h berkata:

يا إلَهَنَا وَإلَهَ كُلِّ شَيْءٍ، إلَهًا وَاحِدًا، لا إله إلا أنت، اِئْتِنِي بِعَرْشِهَا.

Wahai Tuhan kami, tuhan semua makhluk, tuhan yang esa, tiada tuhan selain Allah. Datangkan kepadaku istana Balqis.

Balqis ialah Balqis binti Syarahil (بلقيس بنت شراحيل) yang memerintah Yaman pada kurun ke 10 sebelum Masehi dan menjadikan Saba' sebagai ibu kotanya. Penduduk Kerajaan ini menyembah matahari, melalui berita dari burung hud-hud yang menjadi tentara Nabi Sulaiman maka baginda Nabi mengetahui tentang sebuah kerajaan besar di Yaman Selatan. Dimana sampai sekarang masih terdapat puing-puing istana Balqis dan juga masih terdapat golongan jin dari zaman Balqis menetap disana.