رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لا يَنْبَغِي لأحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ


"Ya Rabb-ku, ampunilah aku, dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan, yang tidak dimiliki oleh seorangpun juga sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha pemberi’."

Sabtu, 11 Mei 2013

BUKTI CINTA KEPADA RASULULLAH S.A.W.

Mahabbah, sebuah ungkapan kecintaan. Cinta yang muncul dari hati dan perasaan seseorang atas suatu hal. Cinta terhadap pasangan, cinta kepada orang tua, dan cinta terhadap anak, istri, serta kerabat.

Kekuatan cinta mengalahkan kebencian. Mengikis permusuhan dan benih konflik. Begitu dahsyat arti cinta. Cinta, kata Imam Syafii, menggiring orang untuk mengikuti apa pun titah sang kekasih. Innal muhibbi lima yuhibbuhi muthi'.

Cinta itu akan lebih berharga dan berarti, kata Syekh Husain bin Qasim al-Qathis, bila ditujukan kepada Rasulullah. Melalui artikelnya berjudul "Mahabbatun Nabi", ia mengatakan, cinta terhadap Rasulullah adalah kewajiban bagi setiap Muslim. Mencintai Allah SWT, maka harus dibuktikan dengan ketaatan terhadap Rasul-Nya. Cinta terhadap Rasul adalah puncak keimanan Muslim.    

Suatu saat, Umar bin Khatab pernah mendatangi Rasulullah SAW dan menyatakan cintanya kepada Rasul. Umar mengatakan, ia mencintai Rasul dari segala sesuatu, kecuali satu perkara, yakni dirinya sendiri. Kecintaan tokoh bergelar al-Faruq itu terhadap Nabi, belum mampu mengalahkan kecintaan terhadap dirinya sendiri.

Rasul menegur khalifah kedua tersebut. Dalam sebuah hadisnya, Nabi menegaskan bahwa tidaklah sempurna iman seseorang sampai ia mencinta Rasul mereka melebihi apa pun. Umar bergegas mengevaluasi dan mengoreksi pernyataannya. Ia mengatakan, kini sepenuhnya cintanya akan ditujukan untuk Rasulullah. "(Buktikan) sekarang wahai Umar," titah Rasulullah.

Kecintaan terhadap Rasulullah, kata Syekh Husain, akan membawa Muslim sebagai pribadi yang terjaga. Ini lantaran cinta membawanya tetap dalam koridor sunah yang telah Rasul gariskan. Tak ada yang bisa menandingi kekuatan cinta kepada Rasulullah. Bahkan, hanya bermodal cinta yang tulus dan hakiki, seorang sahabat berhak mendapatkan surga.    

Sebuah hadis riwayat Anas bin Malik mengisahkan tentang keutamaan cinta Rasulullah. Suatu ketika, sahabat bertanya tentang kapankah kiamat akan tiba. Rasul membalas, "Apa sajakah persiapan yang telah engkau tempuh?" Tak ada apa pun yang ia persiapkan, kecuali kecintaan terhadap Allah dan Rasul-Nya. Kecintaan itu pun berbuah manis. "Engkau akan bersama orang yang engkau cintai," sabda Rasul.

Kala zaman dan peradaban berkembang, kata Syekh Husain, kecintaan itu mulai terkikis. Tak sedikit umat yang kian terjauh dari teladan Rasulullah. Cinta terhadap Rasul, bukan lagi orientasi hidup mereka. Kecintaan itu tergerus dengan 'penghambaan' pada materi. Ia pun memandang penting untuk menghidupkan sunah Rasulullah. Ini agar muncul kembali rasa cinta terhadap Baginda Rasul.

Ia memaparkan beberapa hal yang bisa ditempuh agar muncul kecintaan itu. Pertama, yakinlah bahwa risalah yang disampaikan oleh Muhammad SAW benar adanya. Tak ada keraguan atas keyakinan itu. Sikap membenarkan itu merupakan ungkapan rasa cinta. Lihatlah, ketika bangsa Arab saat itu menertawakan, menghujat, dan mendustakan Rasul, sejumlah nama penting justru berdiri di sampingnya dan memercayainya. Khadijah dan Abu Bakar, terutama.

Jika ingin dekat dengan Rasul, ikuti segala perintah dan sunah yang pernah ia lakukan. Hanya dengan ketaatan itulah, maka cinta akan terbukti. "Katakanlah: 'Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.' Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS Ali Imran [3]: 31).

Qadi 'Iyadh mengatakan, kecintaan seseorang pada sesuatu akan mendorong dirinya mengedepankan perkara itu dari segala hal. Jika tidak, cinta itu omong kosong dia hanya mengklaim. Orang yang benar-benar mencintai Nabi tanda paling mencolok akan tampak. Paling awal ialah ketatannya pada sunah yang pernah Rasul tetapkan.

Rasa cinta tersebut akan berbuah pada tindakan sehingga kecintaan terhadap Rasulullah harus dibuktikan dengan perbuatan baik terhadap sesama. Saling tolong-menolong, mentradisikan nasihat, dan saling menjaga satu sama lain. Konon, Abu Bakar sangat mencintai Rasul, antara lain, karena kemuliaan pekerti dan akhlak Muhammad. Putra dari Abdullah tersebut dikenal dengan al amin dan peduli terhadap sesama.

"Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin." (QS. at-Taubah [9]: 128)

Oleh Nashih Nasrullah
(republika.co.id)

MALAM PERTAMA DI DALAM KUBUR

Umar bin Abdul Aziz, salah seorang penguasa di antara penguasa-penguasa Dinasti Umawiyah, sebelum menjadi khalifah, setiap hari mengganti pakaian lebih dari satu kali. Ia memiliki emas dan perak, pembantu dan istana, makanan dan minuman serta segala yang ia inginkan.er

Tapi, seperti dikisahkan Dr Aidh Al Qarni dalam bukunya Sentuhan Spiritual terbitan Al Qalam, ketika Umar bin Abdul Aziz memangku kekhalifahan dan menjadi penanggung jawab urusan kaum Muslimin, ia meninggalkan semua itu, sebab ia ingat malam pertama di dalam kubur.

Umar bin Abdul Aziz berdiri di atas mimbar di hari Jumat. Ia kemudian menangis. Ia telah dibaiat umat Islam sebagai pemimpin. Di sekelilingnya terdapat para pemimpin, menteri, ulama, penyair dan panglima pasukan.

Ia berkata, ''Cabutlah pembaiatan kalian!'' Mereka menjawab, ''Kami tidak menginginkan selain Anda.'' Umar bin Abdul Aziz kemudian memangku jabatan itu, sedang ia sendiri membencinya.

Tak sampai seminggu kemudian, kondisi tubuhnya sangat lemah dan air mukanya telah berubah. Bahkan, ia tidak mempunyai baju kecuali hanya satu. Orang-orang bertanya kepada istrinya tentang apa yang terjadi pada khalifah.

Istrinya menjawab, ''Demi Allah, ia tidak tidur semalaman. Demi Allah, ia beranjak ke tempat tidurnya, membolak-balik tubuhnya seolah tidur di atas bara api. Ia mengatakan, ''Ah, ah, aku memangku urusan umat Muhammad saw, sedang pada hari Kiamat nanti aku akan dimintai tanggungjawab oleh fakir dan miskin, anak-anak dan para janda.''

Salah seorang ulama berkata kepadanya, ''Wahai Amirul Mukminin. Kami melihat Anda di Makkah sebelum menjabat kepemimpinan, Anda berada dalam kondisi penuh nikmat, sehat dan bugar.Gerangan apa yang telah mengubah diri Anda?''

Umar bin Abdul Aziz kemudian menangis hingga tulang rusuknya nyaris terkilir. Umar berkata kepada ulama yang tak lain adalah Ibnu Ziyad.

''Wahai Ibnu Ziyad, bagaimana bila engkau melihatku di dalam kubur setelah tiga hari, satu hari aku melepaskan pakaianku dan aku berbantal debu, meninggalkan kekasihku, meninggalkan teman-temanku? Bagaimana jika engkau melihat setalah tiga hari? Demi Allah, engkau akan melihat pemandangan yang buruk!''

Maka, kita meminta kepada Allah SWT untuk mendapatkan perbuatan baik.

Aidh Al Qarni kemudian berkata, ''Demi Allah, seandainya seorang pemuda hidup seribu tahun dari umurnya dengan mengurusi urusannya, menikmati semua kelezatan selama seribu tahun itu, mencicipi kelezatan selama seribu tahun itu di dalam istana yang dihuninya, ia tidak akan terlena oleh bingung sepanjang hidupnya.

''Tidak, kebingungan itu tidak bisa ditolak dari dalam dadanya. Tidaklah semua kenikmatan selama seribu tahun itu cukup untuk memenuhi satu malam di dalam kuburnya,'' kata Aidh Al Qarni mengingatkan Utsman bin Affan ketika mendengar jenazah tersiar, ia menangis sampai pingsan sehingga orang-orang membawanya seperti jenazah ke rumahnya. Mereka bertanya kepadanya dalam satu kesempatan, ''Apa yang terjadi padamu?''

Utsman menjawab, ''Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, ''Kuburan itu tempat pertama di akhirat.'' Hadits Riwayat Ahmad.

Jika seorang hamba selamat darinya, maka sungguh ia sangat berbahagia. Tapi jika ia disiksa di dalam kubur, kita berlindung kepada Allah SWT, sungguh ia telah merugi di akhir keseluruhannya.

Aidh Al Qarni mengisahkan dalam bukunya Sentuhan Spiritual Aidh Al Qarni, ''Kubur itu dari sebagian taman surga atau lubang dari sebagian lubang neraka. Jika ia baik, maka yang setelahnya merupakan yang terbaik di sisi Tuhan. Tapi jika buruk, maka setelahnya lebih menyengsarakan bagi hamba yang berpaling dari jalan Allah.

Aidh Al Qarni melanjutkan, ''Aku mendatangani kuburan, aku kemudian memanggilnya, ''Di manakah orang yang diagungkan dan orang yang dihinakan? Mereka semua musnah, tiada pemberi kabar. Dan, mereka semua mati dan kabar itu pun mati.

Wahai orang yang bertanya kepadaku tentang orang-orang yang telah berlalu, tidakkah engkau mengambil pelajaran dari sesuatu yang telah berlalu. Anak-anak orang kaya itu pergi dan berlalu, maka keindahan bentuk itu pun dihapuskan.

Aidh Al Qarni mengisahkan, aku datang ke kuburan. Kuburan para pemimpin dan para bawahan. kuburan raja dan rakyat jelata, kuburan orang-orang kaya dan orang-orang miskin. Semua sama di sisi Allah.

Apakah Anda melihat kuburan yang unggul dari kuburan yang lain? Apakah malaikat itu terjun ke dalam kubur yang terbuat dari emas atau perak? Demi Allah, ia telah meninggalkan kerajaan, istana, tentara dan segala sesuatu yang ia miliki. Ia mengenakan sepotong kain, seperti yang kita kenakan. Dan, ia pun dikuburkan di dalam tanah.

''Wahai Anak Adam, ibumu telah melahirkanmu dalam keadaan menangis, sementara orang-orang di sekelilingmu, tertawa penuh  rasa bahagia. Maka, beramallah untuk dirimu agar engkau menjadi orang yang tertawa penuh bahagia ketika orang-orang di sekelilingmu menangis pada hari kematianmu.''

Di antara manusia, masih ada yang beramal untuk hari kematian itu. Mereka selalu siap untuk bertemu dengan Allah SWT. Mereka selalu mengamati detik kematian itu dalam setiap saat.

Oleh Damanhuri Zuhri
(republika.co.id)






9 MANUSIA YANG MENDAPAT PERTOLONGAN ALLAH SWT

"Katakanlah siapakah yang mengharamkan perhiasan Allah yang dikeluarkan untuk hamba-hamba-Nya dan kebaikan-kebaikan rezeki, katakanlah bahwa itu adalah milik orang-orang yang beriman di dunia dan khusus bagi mereka di hari kiamat. Demikianlah kami perinci ayat-ayat itu bagi kaum yang mengetahui" (QS al-A'raf: 32).

Sebagian orang yang disebut sufi biasanya menghindar dari kemewahan dunia, bahkan ada yang berlebih-lebihan. Mereka dari orang-orang Yahudi, Nasrani, Hindu, dan juga Islam. Orang-orang Islam, terutama yang terpengaruh oleh buku-buku tasawuf seperti kitab Ihya' Ulumuddin karya Imam Ghazali dalam bab Dzammuddunya, bisa bersikap lebih ekstrem zuhud dalam menghadapi kehidupan dunia.

Padahal dalam Alquran disebutkan bahwa kita bisa memperoleh kebaikan, kekuasaan, harta melimpah, kejayaan, kekayaan di dunia sebagaimana sebagian para nabi yang juga mendapatkan itu semua

Siapa orang-orang yang memperoleh kebaikan, kemenangan, kejayaan dan pertolongan Allah SWT dalam kehidupan dunia? Pertama, orang-orang yang beriman dan bertakwa akan mendapat perhiasan Allah, kebaikan-kebaikan rezeki, berkah dari langit dan bumi (QS Al-A'raf: 32 dan 96). Dan yang bertakwa kepada Allah akan diberi jalan keluar dari kesempitan (QS At-Thalaq: 2), dimudahkan urusannya (QS At-Thalaq: 4), dan dilipatkan pahala baginya (QS At-Thalaq: 5).

Kedua, orang-orang yang berdoa mohon kebaikan di dunia dan akhirat, akan mendapat bahagia dari apa yang mereka usahakan (QS Al-Baqarah: 202).

Ketiga, orang yang beramal shaleh dan beriman akan dijadikan kehidupan dunianya baik (QS An-Nahl: 97).

Keempat, orang yang merawat anak-anak yatim dan mempergauli mereka dengan sebaik-baiknya (QS Al-Baqarah: 220).

Kelima, para nabi dan rasul yang menjadi orang pilihan dan terkemuka di dunia (QS Al-Baqarah: 130, Ali Imron: 45, Al-Ankabut: 27).

Keenam, orang-orang yang bertakwa, orang-orang yang mengeluarkan zakat dan beriman kepada ayat-ayat Allah SWT, akan mendapatkan rahmat di dunia dan di akhirat (QS Al-A'raf: 156, An-Nahl: 30).

Ketujuh, Nabi Ibrahim yang dipilih menjadi imam yang dapat dijadikan teladan, patuh kepada Allah SWT lagi lurus dan hanif, selalu bersyukur atas nikmat-nikmat Allah, ia pun dipilih oleh Allah SWT dan diberi petunjuk ke jalan yang lurus dan diberi kebaikan di dunia (QS An-Nahl: 120-122).

Kedelapan, orang-orang yang hijrah di jalan Allah SWT setelah dianiaya di negeri mereka (QS An-Nahl: 41). Kesembilan, pahala di dunia dan di akhirat diberikan kepada Nabi Ishaq, Nabi Ya'qub dan keturunan nabi-nabi (QS Al-Ankabut: 27).

Sembilan kelompok orang yang mendapatkan berkah, kebaikan, rahmat, rezeki, kemuliaan, dan kejayaan di dunia itu menunjukkan bahwa tidak seluruh apa yang ada di dunia ini adalah najis, haram, dan menghancurkan atau merupakan adzab bagi kita. Tetapi Alqur'an berulangkali mengingatkan kita agar tidak tertipu oleh gebyar dunia (QS Luqman: 33, Al-Jatsiyah: 35, Al-Hadid: 20, Fathir : 5, Al-An'am: 70 dan 130, Al-A'raf: 51).

Di samping itu, Alqur'an juga menganjurkan kita untuk bekerja guna mencari rezeki halal. Seperti dalam beberapa hadis Rasulullah SAW, "Carilah rezeki meskipun di tempat-tempat terpencil di bumi ini" (HR Bukhari dan Muslim). Sabda beliau yang lain, "Allah mencintai orang mukmin yang bekerja" (HR Thabrani dan Baihaqi). Ada pula sabda lain, "Allah mencintai orang kaya yang bertakwa" (HR Thabrani dan Baihaqi).

KH Muhammad Dawam Saleh
(republika.co.id)





MANUSIA YANG AKAN MENDAPAT LAKNAT ALLAH

Tujuan diutusnya para rasul ke dunia adalah agar umat manusia mengetahui hakikat kehidupan dunia dan mampu menghindari keburukan-keburukan yang ditimbulkan oleh ketidakmengertian dan hawa nafsu.

Akibat kebodohan dan hawa nafsu, manusia akan mendapatkan kehinaan, siksa, dan malapetaka. Padahal sesungguhnya manusia diciptakan di dunia adalah untuk beribadah dan menjadi khalifah, panutan, dan pemimpin yang baik di muka bumi ini.

Maka, sangat merugi golongan orang-orang yang kafir dan ingkar terhadap Allah. Di antara golongan yang merugi itu adalah orang-orang yang membunuh saudara sebagian mereka, mengusir golongan dari mereka dari kampung halaman mereka, saling bantu-membantu dengan berbuat dosa dan permusuhan, mereka pun beriman kepada sebagian al-kitab (Taurat) dan kufur terhadap sebagian yang lain (QS Al-Baqarah: 85).

Golongan lain adalah orang-orang yang murtad dari agamanya, memusuhi Islam semasa hidupnya dan mati dalam keadaan kafir (QS Al-Baqarah: 217), orang yang menghalangi menyebut nama Allah SWT dalam masjid dan berusaha merobohkannya (QS Al-Baqarah: 114), orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah SWT, yang membunuh para nabi tanpa hak  (QS Ali Imron: 22 dan 56), membuat kerusakan di bumi (QS Al-Maidah: 33), orang-orang Yahudi yang pendusta (QS Al-Maidah: 41), serta orang-orang malas mengerjakan shalat dan mengeluarkan zakat (QS At-Taubah: 54-55).

Selain itu, golongan lain yang akan mendapatkan laknat dunia adalah orang-orang munafik dan kafir yang menggunakan kekuasaannya secara batil (QS At-Taubah: 69), orang-orang munafik (QS At-Taubah: 74), tidak mau berjihad di jalan Allah (QS At-Taubah: 8-85), serta penduduk suatu negeri yang tidak beriman kepada nabi mereka dan mereka tidak mendapatkan keimanan apabila mereka beriman, seperti kaum Yunus (QS Yunus: 98).

Begitu pula golongan orang yang suka membantah tentang Allah SWT tanpa ilmu pengetahuan dan yang menyembah Allah SWT dengan tidak penuh keyakinan. Mereka juga seperti golongan orang-orang yang suka berita-berita kekejian dan menyebarluarkan di kalangan orang-orang beriman (QS An-Nur: 19), orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik melakukan perzinaan (QS an-Nur: 23), orang-orang yang menyakiti Allah SWT dan rasul-Nya (QS Al-Ahzab: 57), orang-orang dzalim yang mendustai para rasul sepanjang masa (QS Az-Zumar: 25-26), kaum Ad yang sombong di muka bumi dengan mengatakan, "Siapa yang paling kuat daripada kami?" mereka juga kufur terhadap ayat-ayat Allah SWT (QS Fushilat: 15) dan orang-orang Yahudi Bani Nadzir yang diusir oleh Rasulullah dan orang-orang Islam dari kota Madinah Al-Munawaroh karena pengkhianatan dan permusuhan mereka (QS Al-Hasyr: 2-3).

Merekalah golongan-golongan yang terancam dengan laknat dunia dan akhirat akibat kelalaian dan kekafiran mereka. Rasulullah sesungguhnya telah mengajarkan dan menuntun kepada syariat yang benar. Telah ada pada diri Rasulullah uswatun hasanah (teladan yang baik). Maka, sudah sepatutnya kita menjalankan syariat Allah SWT dan hendaknya jangan melakukan perbuatan kafir dan khianat seperti golongan orang-orang yang merugi tersebut.

Republika.co.id

Lord Headley Al-Farooq, Menjadi Muslim karena Yesus

Lord Headley Al-Farooq merupakan negarawan dan penulis terkemuka Inggris. Ia merupakan lulusan Cambrigde. Setelah lulus, ia lebih banyak aktif menjalani dinas kemiliteran.

Karier militernya selesai, Al-Farooq mulai menulis. Buku yang paling terkenal ia terbitkan salah satunya adalah Jurnal Salisbury. Jurnal ini berisi cerita tentang kebangkitan Barat terhadap Islam.

Selesai menulis itu, di luar dugaan Al-Farooq justru menjadi Muslim. Ia pun berganti nama menjadi Syaikh Rahmatullah Al-Farooq.

"Keputusan saya itu dinilai karena saya dipengaruhi umat Islam. Tapi, bukan itu sebabnya, saya justru menjadi Muslim karena bertahun-tahun mempelajari Islam," kata Al-Farooq seperti dikutip arabnews, Jumat (3/5).

Al-Farooq begitu gembira ketika semua teori dan kesimpulan yang didapatnya sesuai dengan ajaran Islam. "Saya bisa pahami bahwa Yesus lebih dekat dengan Islam ketimbang apa yang dipahami gereja sekarang ini," kenang dia.

Sebagai satu contoh saja, Al-Farooq menyebutkan soal syahadat. Dalam Islam, syahadat merupakan satu wujud kesaksian dan komitmen terhadap Allah dan Rasul-Nya. Namun, hal itu justru diubah menjadi satu kunci menuju keselamatan.

"Jadi, yang bisa saya tangkap, dalam pandangan Trinitas, Tuhan itu bisa menjadi seorang yang baik namun juga jahat. Saya merasa bersyukur melalui Yesus bisa mengetahui kebenaran," kata Al-Farooq.

Republika.co.id

SULAIMAN AL-RAJHI, PENGUSAHA KAYA ARAB YANG DERMAWAN DAN RELA HIDUP MISKIN

Saya selalu terpesona dengan orang orang kaya yang memilih hidup "miskin" sebaliknya saya sebel banget dengan orang orang miskin yang berlagak kaya. Menurut saya orang kaya harta akan bertambah mulia jika dia memiliki sifat dermawan seperti Abdurahman Bin Auf

Mungkin dalam benak kita orang orang super kaya di Saudi pasti berasal dari anggota kerajaan padahal ada juga orang kaya yang berasal dari rakyat biasa malah rakyat yang tadinya hidupnya melarat, salah seorang dari mereka adalah Sulaiman Al-Rajhi. Bersama sang kakak Saleh Abdul Aziz Al-Rajhi( Owner bank Al-Rajhi) beliau memulai bisnis pertukaran uang. Berkat kerja keras  usaha tersebut semakin berkembang dan akhirnya  menjadi bank Al-Rajhi. bank ini ini adalah bank Islam terbesar di dunia.

Di usianya yang sudah sepuh, saat ini beliau berusia 80 tahun, Sulaiman Al-Rajhi masih bekerja keras. Dia memulai kerja seusai sholat shubuh dan baru berhenti  hingga selepas sholat Isha,Bandingkan dengan kita kita yang masih muda muda, apa pernah kerja selama itu?

Masih dari mynewshub, total kekayaan Sulaiman Al-Rajhi menurut  versi majalah Forbes adalah 7,7 bilion Dollar Amerika,  menempatkan beliau sebagai orang terkaya di dunia urutan ke 120. dalam sebuah temubual( wawancara) dengan Muhammad Al-harbi dari Al-Eqtisadiah,   Sulaiman Al-Rajhi  mengatakan bahwa beliau telah memilih untuk hidup miskin, selengkapnya saya kutipkan salah satu bagian dari wawancara tersebut, karena menggunakan bahaya melayu jadi mesti di baca dengan pelan pelan hihihi.

" Sheikh Sulaiman, adakah anda kini telah menjadi miskin semula?

" Ya, Kini apa yang saya miliki hanyalah pakaian pakaian saya, saya telah membahagikan harta saya kepada anak anak dan juga mendermakan selebihnya untuk menjalankan projek projek amal. Ini bukanlah sesuatu yang aneh bagi saya. Kedudukan kewangan saya kini telah menjadi kosong sebanyak dua kali dalam hidup saya. Jadi, saya amat faham dengan keadaan  ini. Namun, kini perasaan itu dipenuhi dengan kegembiraan dan juga ketenangan. Sememangnya saya yang memilih untuk menjadi miskin".

Banyak orang yang berlomba lomba untuk menjadi kaya tapi jarang  ada orang yang telah kaya tetapi memilih untuk hidup miskin, sebagai orang terkaya di dunia urutan 120,  Sulaiman Al-Rajhi hanya punya pakaian pakaian saja. Inilah sebenarnya sufi sejati, di mana kekayaan tidak terletak di hati.

Islam sebenarnya sangat mendorong umatnya untuk kaya, jika kita lihat perintah perintah dalam ajaran Islam semisal naik haji, membayar zakat, mengeluarkan infak, sodaqoh, semua itu tidak mungkin dapat di lakukan jika kita dalam keadaan miskin.

Tapi Islam juga tidak menghina orang miskin, bahkan ajaran Islam sangat menganjurkan kita untuk membantu orang miskin. Kitab suci mengatakan orang orang yang tidak peduli anak yatim dan orang miskin misalnya tidak pernah memberi makan kepada mereka maka dapat di golongkan sebagai pendusta agama. ( Surat Al-Ma'un 1-7)

Masa muda Sulaiman Al-Rajhi penuh dengan keprihatinan alias kemelaratan, mungkin faktor ini juga dapat menjadi sebab mengapa beliau tidak tamak dengan harta, beliau bekerja keras mencari kekayaan tetapi kekayaan itu tidak membuatnya  lupa daratan.

Ada orang orang yang hidupnya tetap miskin, dari sejak muda sampai usianya senja, ketika di tanya mengapa anda tetap miskin? Bagi saya harta bukanlah segalanya, pertanyaanya, dia kerja keras enggak buat mencari harta? kalo dianya hanya berpangku tangan, mengharapkan uang turun dari langit maka dia sebenarnya bukan seorang sufi sejati.

Sufi sejati adalah para pekerja keras seperti Abdurahman Bin Auf, beliau tidak pernah melalaikan ibadah di samping itu beliau juga seorang pekerja keras sehingga berhasil  menjadi  pebisnis yang kaya raya.Kerennya,  segala kekayaanya di pergunakan untuk berjihad di jalan Allah. Ini yang Top banget, ketika kekayaan tidak di nikmati sendiri, biarlah untuk dirinya sendiri secukupnya tapi untuk umat segala galanya di beri.

Menurut saya sosok Sulaiman Al-Rajhi adalah penjelmaan dari sahabat Abdurahman Bin Auf, semoga semakin banyak orang kaya dari golongan muslim yang meniru jejak langkah Sulaiman Al-rajhi. Amin.

sosok.kompasiana.com

10.000 UMAT MUSLIM INGGRIS MENJADI JUTAWAN

London (armnews) – Sekretaris Rumah Tangga Inggris, Jacqui Smith, memberikan pujian nilai atas kontribusi sekitar 2 juta kaum muslimin dalam setiap aspek kehidupan di Inggris, demikian laporan Daily Mail, Selasa 8 April.

"Terdapat sekitar 10,000 kaum muslim yang menjadi jutawan di Inggris," kata Jacqui Smith pada Dewan Seni NAsional Pakistan.

"Masyarakat muslim secara kesuluruhan diperkirakan memiliki kontribusi mencapai 3,1 miliar pound per tahun pada kehidupan ekonomi Inggris. Dia pun kemudian menggambarkan lebih lanjut mengenai jumlah populasi Muslim di Inggris melalui data dari organisasi Muslim di Inggris.

"….1,6 juta jiwa dilaporkan merupakan jumlah kaum muslimin di Inggris berdasar sensus tahun 2001. Dan kini mungkin populasinya sudah mencapai 2 juta," lanjut Smith.

Hal ini berarti bahwa umat islam mengalami pertumbuhan. Hingga kini populasinya sudah mencapai setidaknya 3,3 persen dari total populasi masyarakat Inggris. Sebagian kaum muslimin bersal dari Pakistan, Bengali, dan India.

Pemerintah setempat memperkirakan bahwa pertumbuhan umat islam setiap tahun bisa mencapai tingkat rata-rata pertumbuhan sebanyak 50.000 orang tiap taun.

"Setelah Kristen, Islam menjadi agama yang dipeluk oleh mayoritas kedua di Inggris." Ujar Smith.

Sekretaris Smith juga menambahkan bahwa kontribusi umat islam tidak hany aterbatas pada hal ekonomi saja tetapi juga masalah bidang sosial. ia mencatat bahwa banyak kontribusi yang diberikan oleh umat islam dalam kehidupan sosial di Inggris.

"Umat islam telah bermain secara aktif dan full dalam masyarakat Inggri baik di bidang politik, Parlemen, militer, kepolisian, profesi, seni, dan olahraga, serta tentunya masalah bisnis."

Saat ini, tedapat dua orang menteri pemeluk Islam di dalam pemerintahan PM Gordon Brown. Shahid Malik, Juni lampau diangkat sebagai Menteri di Departemen Pengembangan Intyernasional. Jejaknya kemudian diikuti oleh Sadiq Khan yang juga menjadi pejabat pemerintah.

Sebuah polling yang diadakan Guardian baru-baru ini mencatat bahwa sekitar 80% Muslim Inggris menyatakan setia untuk tetap menjadi warga Negara Inggris dan menerima masyarakat barat.

Arrahma.com

Abusupian Magomedovich Kharkharov

Moskow, - "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Rabbmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membeci kamu dialah yang terputus".

Namanya Abusupian Magomedovich Kharkharov. Kalau di kampung kita bisa saja memanggilnya si Abu, kang Sopyan, atau mas Abu. Tapi di wilayah Rusia selatan, nama Abusupian cukup keramat. Saat disebut, orang langsung tahu siapa yang dimaksud. Dia bukan orang sembarangan. Ke manapun pergi, beberapa pengawal berpakaian lengkap ala FBI selalu mengiringi. Pria tengah baya ini murah senyum dan hampir setiap waktu memilin-milih tasbih yang lekat dengan tangan kanannya.

Abusupian memang tergolong konglomerat muda. Ia dilahirkan di Makhachkala, Dagestan, pada tahun 1967 dari keluarga dokter. Pada tahun 1984 ia mulai kuliah di Fakultas Ekonomi Univeritas Negeri Dagestan. Selepas kuliah ia mendirikan perusahaan kecil bernama Karat dan kemudian ditunjuk menjadi direktur utama bank komersial Caravan. Setelah itu, ia malang melintang dalam berbagai kegiatan usaha dan mulai dikenal memiliki bakat bisnis yang sangat unggul. Abusupian lebih dikenal sebagai kepala pelabuhan Makhachkala yang merupakan satu-satunya pelabuhan Rusia di Laut Kaspia dan the only harbour yang tidak pernah beku di musim dingin. Saat ini, pelabuhan yang sempat dipimpinnya itu menjadi pembayar pajak terbesar di negara bagian dengan tingkat pertumbuhan yang sangat mengesankan. Semua ini merupakan hasil kerja keras tanpa henti dari Abusupian sejak ia ditetapkan sebagai kepala pelabuhan termuda di Rusia pada tahun 1998. Pada akhir 1990-an, Abusupian berhasil membawa perusahaannya Safinat yang berarti kapal, terhindar dari krisis.

Jumlah pekerja yang semula hanya 300-an orang kini telah berkembang menjadi pada kisaran 15 ribu dan tersebar di banyak negara di dunia. Modal yang dimiliki Holding Company Safinat ini sudah berkembang mencapai ratusan miliar dolar. Adapun aktivitasnya mencakup: marine transportation of general and liquid cargoes, railway expedition, cargo handling and storage of general and liquid cargoes, cargo handling and storage of liquefied gases, trading with petroleum and petroleum products, trading with liquid hydro-carbonated gases, agriculture, manufacturing of glassware products, shipbuilding and ship repair, communications and mass media, special, commercial and house-building.

Salah satu proyek kebanggaannya disebut proyek "Allah". Ia mengaku bermaksud meniru Dubai dalam pembangunan kota barunya yang dibuat menjulur ke laut. Karenanya, di Dagestan, ia kini membuat kota serupa namun bila dilihat dari udara maka kota menjorok ke laut tersebut akan tampak dengan jelas seperti tulisan "Allah". Proyek yang bernilai 8 milyar dolar ini, insya Allah akan kelar dalam waktu dekat. Bertemu Abusupian malam itu seperti sebuah mimpi saja. Ketika masuk ke kantornya yang super mewah tersebut di jantung Moskow, "aroma" Abusupian langsung terasa. Sebelum pintu gerbang dibuka, dua orang berbadan tegap berpakaian hitam dengan alat komunikasi di telinga dan ujung tangan ala pengawal Presiden AS menyeruak diantara kegelapan malam. Begitu melihat mobil saya dan mencermati nomornya, baru dia persilahkan masuk dengan sangat sopan. Masuk kantornya, ada lagi pria yang membawa HT dan suka mondar-mandir ke sana kemari kayak seterikaan. Dari jendela luar, terlihat banyak orang berkerumun, sedangkan di halaman terdapat sekitar 20 mobil bejajar rapi. "Assalamu'alaikum," pria bongsor berbadan tegap dengan tinggi sekitar 175 cm ini mengulurkan tangan sambil membungkuk. Kulitnya putih dan wajahnya sedikit oval sebagaimana orang Rusia selatan.

Matanya terlihat agak sedikit kemerahan, mungkin kecapekan karena baru saja turun dari pesawat pribadinya dan langsung mengadakan rangkaian pertemuan. Cara berpakaiannya biasa saja, tidak terkesan mewah. "Saya sendiri banyak bertemu dengan orang Indonesia saat menunaikan ibadah haji. Mereka rapi dan disiplin. Orang muslim dan muslimah yang baik," katanya. Tangan pria ini tidak segan-segan mendorong dan menyuguhkan makanan yang sudah disediakan kepada para tamunya. Sepertinya ia tahu betul bagaimana menghormati tamu sebagaimana diajarkan agamanya. Akibatnya, aneka makanan ringan seperti roti kaviar, buah kering, dan aneka kue Rusia itu ngumpul di depan kami semua. "Bismillahirrahmanirrahim," ucapnya setiap kali tangannya menggapai makanan di depannya sambil berdiri karena tidak terjangkau. Kalimat hamdalah pun sering meluncur dalam berbagai kesempatan.
*Penulis adalah alumnus UII, UGM dan UI, ajimoscovic@gmail.com (detik.com)