رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لا يَنْبَغِي لأحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ


"Ya Rabb-ku, ampunilah aku, dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan, yang tidak dimiliki oleh seorangpun juga sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha pemberi’."

Minggu, 22 Januari 2012

Kerumah Mertua

Seorang pelaku dunia sufi mengalami ekstase yang lumayan konyol. Ia dinilai sedang jadzab, (gila kepada Allah), dan kemana-mana ia memakai jas hitam, lengkap dengan dasi bak penganten.
Suatu hari ia datang ke pesulukan Sufi menemui Kyainya.
“Pak Kyai, tolong saya mencari rumah calon mertua saya….” Katanya dengan tubuh gemetar.
“Kenapa kamu mencarinya?”
“Karena saya segera dinikah-kan …”
“Dengan siapa?”
“Dengan akhirat, Pak Kyai….”
Lalu Kyai itu menuntut si Jadzab tadi menuju sebuah masjid di Pesulukan itu.
“Ini rumah Mertuamu….” Kata Kyai itu.
Menghadapi orang gila harus berlaga gila juga, pikir sang Kyai.