رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لا يَنْبَغِي لأحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ


"Ya Rabb-ku, ampunilah aku, dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan, yang tidak dimiliki oleh seorangpun juga sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha pemberi’."

Jumat, 06 Mei 2016

Dua Ayat Yang Setara Dengan Shalat Malam



Al-Qur’an adalah Kalam Allah Ta’ala yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw melalui malaikat Jibril As. Al-Qur’an adalah petunjuk dan obat bagi orang-orang yang beriman. Al-Qur’an adalah pedoman hidup bagi seluruh umat manusia.

Siapa berpegang teguh pada al-Qur’an dan sunnah Rasulullah Saw, baginya keselamatan dunia dan kebahagiaan akhirat. Kelak di Hari Kiamat, al-Qur’an akan menjadi syafa’at bagi siapa yang akrab dan menjadikannya sebagai hukum dalam kehidupan sehari-hari. Siapa yang hapal al-Qur’an dan menjalankannya dalam kehidupan sehari-hari, maka ia berhak mendapat julukan ‘keluarga’ Allah Ta’ala dan orang-orang yang dikhususkan-Nya.

Terdapat pahala yang agung bagi siapa yang membaca al-Qur’an. Setiap satu huruf dari al-Qur’an, baginya berhak sepuluh kebaikan.

Selain keumuman manfaat al-Qur’an, ada ayat-ayat dan surah-surah tertentu yang memiliki keutamaan khusus sebagaimana diriwayatkan oleh banyak hadits Rasulullah Saw melalui berbagi jalur periwayatan.

“Barangsiapa yang membaca dua ayat terakhir surah al-Baqarah,” sabda Rasulullah Saw sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Ahmad, Bukhari, Muslim, Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah dan ad-Darimi, “keduanya (ayat tersebut) pasti mencukupinya.”

Menjelaskan makna “keduanya pasti mencukupinya”, Imam an-Nawawi menjelaskan bahwa dua ayat itu mencukupi dari shalat malam, melindungi dari gangguan setan dan melindungi dari penyakit.

Dua ayat terakhir dalam surah al-Baqarah ini mengandung makna yang besar terkait kualitas tauhid seorang hamba. Dalam dua ayat tersebut terletak kesamaan jenis iman antara para Rasul dan orang-orang yang beriman kepada Allah Ta’ala.

Sedangkan dalam ayat terakhir terdapat pengakuan tulus seorang hamba yang beriman bahwa dirinya berserah diri kepada Allah Ta’ala, keyakinan yang teguh bahwa Allah Ta’ala pasti memberikan ujian sesuai batas kemampuan hamba-hamba-Nya, serta permohonan maaf dan permintaan ampun atas kesalahan yang pasti dilakukan oleh seorang hamba.

Karena hal itu, berdasarkan riwayat ‘Ashim dari al-Qamah dari Abu Mas’ud yang diriwayatkan secara marfu’, Rasulullah Saw bersabda, “Barang siapa yang membaca akhir surah al-Baqarah,” pungkas Nabi sebagaimana diriwayatkan oleh Imam al-Bukhari ini, “ia setara shalat malam.”

Demikianlah di antara keutamaan dua ayat ini. Ayat yang memiliki keutamaan dan senantiasa digunakan oleh Rasulullah Saw dalam doa di setiap pagi dan sore, selepas shalat, menjelang tidur dan banyak kesempatan lainnya.

Dua ayat ini termasuk ayat ruqyah yang bisa mengusir setan baik dari dalam diri sendiri, orang lain, dari sebuah rumah ataupun tempat.