رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لا يَنْبَغِي لأحَدٍ مِنْ بَعْدِي إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ


"Ya Rabb-ku, ampunilah aku, dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan, yang tidak dimiliki oleh seorangpun juga sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha pemberi’."

Rabu, 02 Mei 2012

Makna Surah An Nahl 36 tentang Tauhid

Segala puji bagi Allah. Dzat yang Maha Pengasih lagi tiada memiliki sekutu. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam, keluarga, sahabat dan pengikutnya yang setia hingga akhir zaman.
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولاً أَنِ اعْبُدُواْ اللّهَ وَاجْتَنِبُواْ الطَّاغُوتَ فَمِنْهُم مَّنْ هَدَى اللّهُ وَمِنْهُم مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلالَةُ فَسِيرُواْ فِي الأَرْضِ فَانظُرُواْ كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ  
Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Beribadahlah kepada Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).  (An- Nahl 36)
Makna Kata
  1. Rasul. Rasul adalah seorang lelaki yang menerima wahyu dari Allah berupa syariat dan diperintahkan untuk menyampaikan kepada kaumnya[1]
  2. Ibadah. Ibadah secara bahasa bermakna ketundukan, kepatuhan atau perendahan diri[2]. Adapun definisi yang lengkap dari ibadah adalah:  sebuah ungkapan bagi segala sesuatu yang Allah cintai dan ridhoi. Berupa ucapan atau perbuatan. Baik yang nampak maupun yang tersembunyi[3]
  3. Thaghut/ الطَّاغُوتَdiambil dari kata الطغيان yang artinya melampaui batas. Khalifah Umar Radhiallahu anhu mengatakan bahwa yang dimaksud thaghut adalah syaithan. Sahabat Jabir Radhiallahu anhu mendefinisikan thaghut dengan dukun yang menerima wahyu dari syaithan. Adapun imam malik mengatakan bahwa thaghut adalah segala sesuatu yang disembah selain Allah[4]. Hal senada juga diutarakan Syaikh Shafiyyurahman Al Mubarakfurri, namun beliau memberi sedikit tambahan. “dalam keadaan dia ridho disembah oleh makhluk”[5].
Makna Ringkas Ayat
                Pada ayat ini Allah ta’ala menjelaskan bahwa hujjah tauhid telah ditegakkan kepada seluruh umat manusia. Tidaklah satu kaum baik yang awal maupun yang akhri melainkan telah diutus ketengah-tengah mereka seorang Rasul. Seluruh Rasul yang diutus tersebut bersepakat untuk mendakwahkan satu seruan dan agama yang sama. yaitu agama tauhid, agama yang menyerukan peribadatan kepada Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya.
                Selain itu Allah pun menjabarkan pembagian umat berdasarkan tanggapan mereka atas dakwah tauhid para Rasul. Ada kaum yang diberi hidayah oleh Allah sehingga menerima seruan tauhid dan mengikuti rasul dalam ilmu juga amal. Serta golongan yang lain yang tidak menjawab ajakan rasul dan mengikuti jalan kesesatan.
                Diakhir ayat Allah memerintahkan kepada kita untuk berjalan dimuka bumi baik dengan tubuh ataupun hati. Dengan tujuan untuk memperhatikan kesudahan bagi kaum yang mendustakan agama tauhid. Dimana akan nampak bagi kita azab-azab yang Allah timpakan kepada penentang dakwah Rasul. selain itu tidaklah akan kita temukan orang-orang yang berpaling dari tauhid melainkan akan binasa.[6]
Faidah Ayat[7]
  1. Tidak ada satupun umat yang Allah ciptakan di muka bumi. Melainkan telah Allah utus ke tengah-tengah mereka seorang Rasul.
  2. Tidak ada alasan bagi orang kafir dan muysrik untuk membenarkan kesyrikannya dihadapan Allah kelak dari sisi kebodohan mereka terhadap tauhid. Karena Allah telah mengirim kepada setiap umat seorang Rasul yang mengajak dan membimbing kepada tauhid.
  3. Dalam ayat ini disebutkan hikmah diutusnya para Rasul kepada segenap umat manusia adalah untuk menyerukan tauhid.
  4. Tauhid terdiri dari 2 rukun. Yaitu An Nafyu (peniadaan) dan Al Isbat (penetapan). Meniadakan segala sesembahan. Menetapkan bahwa Allah adalah satu-satunya Dzat yang berhak disembah. Sebagaimana yang tercantum pada ayat, Beribadahlah kepada Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu.
  5. Agama para Nabi dan Rasul adalah satu, yaitu agama tauhid meskipun syariat mereka berbeda. Hal ini berdasarkan ayat diatas yang menyebutkan bahwa para Rasul menyeru kepada umatnya masing-masing dengan ajakan yang sama.
  6. Para rasul tidak dapat memberi hidayah kepada orang lain. Yang mampu mereka lakukan adalah semata-mata menyampaikan ilmu. Adapun jika seruan mereka diterima hal itu dikarenakan hidayah dari Allah.
  7. Hendaknya para dai tidak mengandalkan ceramah atau tulisan dalam upaya mengajak manusia kepada tauhid. Jangan lupa untuk berdoa memohon kepada Allah agar objek dakwah diberikan hidayah untuk menerima kebenaran.
  8. Ayat ini menunjukkan batilnya orang yang beribadah atau berdoa kepada para Nabi dan Rasul. pertama karena dijelaskan bahwa para Rasul serupa dengan manusia lainnya. Sama-sama hamba Allah diperintah oleh Allah. Bukankah sebuah kedunguhan jika seorang manusia menyembah dzat yang serupa dengan keadaan dirinya.  Kedua, para Rasul adalah makhluk yang tak memiliki hidayah sehingga tidak berhak memberikan kepada manusia yang lain. Maka dapat disimpulkan betapa sesatnya orang yang meminta sesuatu kepada yang tidak memilikinya.
  9. Umat manusia terbagi kedalam 2 kelompok besar. Kelompok yang menerima ajakan Rasul untuk beribadah kepada Allah semata dan menjauhi penyembahan kepada selain Allah. Dan umat yang menolak dakwah tauhid. Baik tidak mau beribadah kepada Allah dan memalingkan ibadahkepada selain Ar Rahman. Ataupun dalam bentuk tetap beribadah kepada Allah namun enggan untuk meninggalkan sesembahan yang lain.
  10. Satu-satunya jalan keselamatan di dunia dan akhirat adalah tauhid.
  11. Kebinasaan akan selalu melekat pada kaum yang berpaling dari peribadahan kepada Allah dan memilih beribadah kepada thaghut. Ataupun umat yang beribadah kepada Allah namun tidak meninggalkan ibadah kepada selain-Nya.
  12. Ayat ini menunjukan bahwa di zaman ini hanya agama islam agama yang benar. Dikarena satu-satunya agama yang masih komitmen dengan ajaran tauhid berupa  peribadahan kepada Allah semata dan menjauhi thaghut adalah Islam.
  13. Ayat ini membantah propaganda kaum pluralis bahwa agama yahudi dan nashrani juga agama yang benar. Karena sama-sama dibawa oleh utusan Allah. Akan tetapi faktanya ajaran yahudi dan nashrani saat ini telah jauh menyimpang dari ajaran tauhid. Nashrani meyembah Isal Alaihisalam sementara Yahudi menyembah manusia yang mereka sebut sebagai anak tuhan