Dzun Nuun al-Mishry munajat, mulai malam hingga pagi: “Duhai Sang Penolong, duhai Sang Penolong….”
Lalu ia terdiam. Maka ia ditanya tentang hal itu.
“Semalam aku melihat dengan mata batin mengenai kinerja Allah Swt,
hingga Dia menghamparkan latar cintaNya kepadaku, hingga aku tersengat
rindu dahsyat, lalu aku mohon pertolongan padaNya agar segera keluar
dari dunia, sebagaimana keinginan ahli neraka untuk keluar dari neraka.
Lalu aku melihat bahagianya para Mujtahid di dunia, dan para penempuh
JalanNya di kegelapan malam, dan bagaimana mereka menggelar keningnya
di hadapan Allah Yang Maha Tahu yang ghaib, dengan kebeningan hati
mereka. Baru aku merasa tenang.