Khalifah Umar bin Khatab dikenal sebagai pemimpin yang sangat disayangi rakyatnya karena perhatian dan tanggungjawabnya yang luar biasa pada rakyatnya. Salah satu kebiasaannya adalah melakukan pengawasan langsung dan sendirian berkeliling kota mengawasi kehidupan rakyatnya. Inilah beberapa kisahnya.
Pada suatu malam hartawan Abdurrahman bin Auf dipanggil oleh Khalifah Umar bin Khattab untuk diajak pergi ke pinggir kota Madinah.
"Malam ini akan ada serombongan kafilah yang hendak bermalam di pinggir kota, dalam perjalanan pulang", kata Khalifah Umar kepada Abdurrahman bin Auf.
"Lalu apa masalahnya?" tanya Abdurrahman.
"Kafilah ini akan membawa barang dagangan yang banyak, maka kita sebaiknya ikut menjaga keselamatan barang dari gangguan tangan-tangan usil. Jadi nanti malam kita bersama-sama harus mengawal mereka", sahut sang Khalifah. Abdurahman dengan senang hati membantu dan siap mengorbankan jiwa raganya menemani tugas khalifah yang ia cintai ini.
Demikianlah sang khalifah menjalankan tugasnya, turun tangan langsung untuk memastikan rakyatnya tidur dan hidup dengan tenang. Bahkan malam itu khalifah Umar mendesak Abdurahman untuk tidur sambil siaga sementara ia sendiri tetap terjaga hingga pagi hari.
Khalifah Umar bin Khattab memang dikenal sebagai seorang pemimpin yang selalu melakukan perbuatan-perbuatan baik secara diam-diam. Orang yang ditolongnya sering tidak tahu, bahwa penolongnya adalah khalifah yang sangat mereka cintai.
Pernah suatu malam Auza'iy pernah 'memergoki' Khalifah Umar masuk rumah seseorang. Ketika keesokan harinya Auza'iy datang ke rumah itu, ternyata penghuninya seorang janda tua yang buta dan sedang menderita sakit. Janda itu mengatakan, bahwa tiap malam ada orang yang datang ke rumahnya untuk mengirim makanan dan obat-obatan. Tetapi janda tua itu tidak pernah tahu siapa orang tersebut! Padahal orang yang mengunjunginya tiap malam tersebut tak lain adalah adalah khalifah yang sangat ia kagumi selama ini.
Pada suatu malam lainnya ketika Khalifah Umar berjalan-jalan di pinggir kota, tiba-tiba ia mendengar rintihan seorang wanita dari dalam sebuah kemah yang lusuh. Ternyata yang merintih itu seorang wanita yang akan melahirkan . Di sampingnya, duduk suaminya yang kebingungan. Maka pulanglah sang Khalifah ke rumahnya untuk membawa isterinya, Ummu Kalsum, untuk menolong wanita yang akan melahirkan anak itu. Tetapi wanita yang ditolongnya itu pun tidak tahu bahwa orang yang menolongnya dirinya adalah Khalifah Umar, Amirul Mukminin yang mereka cintai.
Pada kisah lainnya, ketika sang Khalifah sedang 'meronda', ia mendengar tangisan anak-anak dari sebuah rumah kumuh. Dari pinggiran jendela ia mendengar, sang ibu sedang berusaha menenangkan anaknya. Rupanya anaknya menangis karena kelaparan sementara sang ibu tidak memiliki apapun untuk dimasak malam itu. Sang ibupun berusaha menenangkan sang anak dengan berpura-pura merebus sesuatu yang tak lain adalah batu, agar anaknya tenang dan berharap anaknya tertidur karena kelelahan menunggu. Sambil merebus batu dan tanpa mengetahui kehadiran Khalifah Umar diluar jendela, sang ibupun bergumam mengenai betapa enaknya hidup khalifah negeri ini dibanding hidupnya yang serba susah. Khalifah Umar yang mendengar hal ini tak dapat menahan tangisnya, iapun pergi saat itu juga meninggalkan rumah itu. Malam itu juga ia menuju ke gudang makanan yang ada di kota, dan mengambil sekarung bahan makanan untuk diberikan kepada keluarga yang sedang kelaparan itu. Bahkan ia sendiri yang memanggul karung makanan itu dan tidak mengizinkan seorang pegawainya yang menemaninya untuk membantunya. Ia sendiri pula yang memasak makanan itu, kemudian menemani keluarga itu makan, dan bahkan masih sempat pula menghibur sang anak hingga tertidur sebelum ia pamit untuk pulang. Dan keluarga itu tak pernah tahu bahwa yang datang mempersiapkan makanan buat mereka malam itu adalah khalifah Umar bin Khatab !
"Ya Rabb-ku, ampunilah aku, dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan, yang tidak dimiliki oleh seorangpun juga sesudahku, sesungguhnya Engkaulah Yang Maha pemberi’."
Rabu, 10 Oktober 2012
Kisah Muallaf - Jenifer, Dua kali mengucap kalimat Syahadat
Ia minta dipanggil Jennifer saja. Belum setahun perempuan asal La Courneuve, sebuah kawasan di utara Paris berusia 28 tahun ini masuk Islam. tepatnya, ia bersyahadat pada April tahun lalu.
Beberapa tahun yang lalu, katanya, dia tidak akan pernah membayangkan mengambil keputusan semacam ini. Jennifer, yang memilih untuk tetap menggunakan nama itu kendati telah menjadi Muslim, dibesarkan dalam keluarga Kristen KTP. Meskipun tidak pernah dibaptis, dia bilang dia selalu "percaya pada Tuhan" dan "percaya pada kekuatan doa."
Bukan asal bicara kalau soal ini. Pada pernikahan pertama, ia mengalami penganiayaan fisik oleh suaminya. "Doa-doa membantu saya untuk menjadi nyaman. Tidak terlalu banyak, lima menit sebelum tidur meminta Yesus Kristus untuk membantu. Tapi itu membantu untuk memberitahu diri sendiri bahwa ada pihak lain — yaitu Tuhan — yang bisa membantu," jelasnya.
Pun ketika akhirnya ia memutuskan bercerai, hidupnya tak kunjung tenang. Masalah tempat tinggal, seorang anak yang harus dihidupinya, dan kontrak kerja yang sementara selalu membayangi, di samping mantan suami yang terus merongrong. "Saya berpikir, tidak bisa melanjutkan hidup saya," katanya.
Kemudian, suatu malam di klub malam, ia bertemu dengan pria imigran asal Senegal. "Saya tidak pernah berpikir saya akan menikah seorang Muslim. Mereka adalah jenis pria yang gemar memukuli istrinya. Tapi belakangan saya sadar, prasangka saya itu jahat sekali."
Malam itu, pria Senegal itu tampak aneh di matanya. Ia tak minum, dan datang ke klab malam hanya untuk main poker. Mereka pun berteman sejak saat itu.
Dalam kesehariannya, pria itu tampak normal, katanya. "Hanya satu yang membedakan dengan yang lain, dia tak minum dan tak makan daging babi," katanya.
Meski sesekali berbicara tentang agama, dia tak pernah meminta Jennifer pindah agama. Namun satu candaannya, sangat membekas di hati Jennifer. "Suatu saat dia melihat saya berdoa, dan setelah saya selesai, dia bercanda, 'aku harap tadi kau tak sedang berdoa pada Yesus'."
Entah mengapa, ia tergelitik untuk mencari tahu tentang Islam melalui internet. Jennifer menemukan bahwa Muslim percaya kepada Yesus, tapi sebagai nabi. "Sementara dalam Alkitab, saya menemukan perbedaan antara Yesus dan Allah tampak ambigu. Islam seperti agama yang paling masuk akal pada tataran moral dan praktis," tambahnya.
Ia makin rajin mempelajari Islam. Hingga akhirnya pada bulan April, ia memiliki keberanian untuk bersyahadat, menafikan apa kata keluarga dan teman-temannya kemudian.
"Saya menjadi Muslim secara online, melalui sebuah website," ujarnya. Merasa tak puas dengan cara itu, "Akhirnya saya mendatangi masjid, dan di sana saya kembali bersyahadat."
Apa yang dirasakannya setelah menjadi Muslim? "Saya merasa sendirian," ujarnya tergelak. Maklum saja, ia belajar Islam dari internet dan buku-buku. Namun, kini ia memiliki banyak teman baru di Union des Organisations Islamiques de France (Union of Islamic Organisations of France).
Kini, Jennifer mengaku tengah belajar membaca Alquran. Sesekali, dia tampil berjilbab. ia lebih sering mengenakan pashmina untuk menutupi dada dan rambutnya. "Saya melihat gadis-gadis dengan jilbab mereka dan saya pikir mereka tampak seperti putri. Benar-benar indah," katanya.
Beberapa tahun yang lalu, katanya, dia tidak akan pernah membayangkan mengambil keputusan semacam ini. Jennifer, yang memilih untuk tetap menggunakan nama itu kendati telah menjadi Muslim, dibesarkan dalam keluarga Kristen KTP. Meskipun tidak pernah dibaptis, dia bilang dia selalu "percaya pada Tuhan" dan "percaya pada kekuatan doa."
Bukan asal bicara kalau soal ini. Pada pernikahan pertama, ia mengalami penganiayaan fisik oleh suaminya. "Doa-doa membantu saya untuk menjadi nyaman. Tidak terlalu banyak, lima menit sebelum tidur meminta Yesus Kristus untuk membantu. Tapi itu membantu untuk memberitahu diri sendiri bahwa ada pihak lain — yaitu Tuhan — yang bisa membantu," jelasnya.
Pun ketika akhirnya ia memutuskan bercerai, hidupnya tak kunjung tenang. Masalah tempat tinggal, seorang anak yang harus dihidupinya, dan kontrak kerja yang sementara selalu membayangi, di samping mantan suami yang terus merongrong. "Saya berpikir, tidak bisa melanjutkan hidup saya," katanya.
Kemudian, suatu malam di klub malam, ia bertemu dengan pria imigran asal Senegal. "Saya tidak pernah berpikir saya akan menikah seorang Muslim. Mereka adalah jenis pria yang gemar memukuli istrinya. Tapi belakangan saya sadar, prasangka saya itu jahat sekali."
Malam itu, pria Senegal itu tampak aneh di matanya. Ia tak minum, dan datang ke klab malam hanya untuk main poker. Mereka pun berteman sejak saat itu.
Dalam kesehariannya, pria itu tampak normal, katanya. "Hanya satu yang membedakan dengan yang lain, dia tak minum dan tak makan daging babi," katanya.
Meski sesekali berbicara tentang agama, dia tak pernah meminta Jennifer pindah agama. Namun satu candaannya, sangat membekas di hati Jennifer. "Suatu saat dia melihat saya berdoa, dan setelah saya selesai, dia bercanda, 'aku harap tadi kau tak sedang berdoa pada Yesus'."
Entah mengapa, ia tergelitik untuk mencari tahu tentang Islam melalui internet. Jennifer menemukan bahwa Muslim percaya kepada Yesus, tapi sebagai nabi. "Sementara dalam Alkitab, saya menemukan perbedaan antara Yesus dan Allah tampak ambigu. Islam seperti agama yang paling masuk akal pada tataran moral dan praktis," tambahnya.
Ia makin rajin mempelajari Islam. Hingga akhirnya pada bulan April, ia memiliki keberanian untuk bersyahadat, menafikan apa kata keluarga dan teman-temannya kemudian.
"Saya menjadi Muslim secara online, melalui sebuah website," ujarnya. Merasa tak puas dengan cara itu, "Akhirnya saya mendatangi masjid, dan di sana saya kembali bersyahadat."
Apa yang dirasakannya setelah menjadi Muslim? "Saya merasa sendirian," ujarnya tergelak. Maklum saja, ia belajar Islam dari internet dan buku-buku. Namun, kini ia memiliki banyak teman baru di Union des Organisations Islamiques de France (Union of Islamic Organisations of France).
Kini, Jennifer mengaku tengah belajar membaca Alquran. Sesekali, dia tampil berjilbab. ia lebih sering mengenakan pashmina untuk menutupi dada dan rambutnya. "Saya melihat gadis-gadis dengan jilbab mereka dan saya pikir mereka tampak seperti putri. Benar-benar indah," katanya.
Kisah Muallaf - Jamaal, Logika Al'Qur'an membuatku yakin menjadi Muslim
Sejak kecil Jamaal selalu diajarkan orang tuanya untuk menggunakan logika berpikir sebelum bertindak. Didikan itu ia praktekan ketika berkenalan dengan Alquran pertama kali. Ia telusuri kebenaran Alquran hingga akhirnya memutuskan untuk menjadi Muslim.
Bagi Jamaal, percaya kepada Tuhan itu harus didahulu dengan meyakini wahyu yang diturunkan kepada Rasul yang diutus-Nya. Meyakini bahwa wahyu itu memang berasal dari Tuhan bukan buatan manusia. "Itulah yang saya pikirkan ketika membaca Alquran. Jadi, ada alasan bagi saya untuk mempercaya Alquran," kata dia.
Sebelumnya, Jamaal sempat mempertanyakan kritikan non-Muslim terhadap Alquran. Menurut dia, kebanyakan dari mereka tidak memahami sejarah Alquran, apalagi Alkitab. Jadi, dalam pandangan Jamaal, apa yang dipikirkan para kritikus Islam terlalu tendensius tapi mengabaikan proporsi berpikir.
Sejak itu, ia mencoba untuk mempelajari sejarah Alquran. Secara garis besar, ia memahami bahwa Alquran diturunkan Allah SWT melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Proses turunnya Alquran memakan waktu selama 23 tahun. Setelah selesai, dalam satu ayat disebutkan Allah SWT akan menjaga kebenaran Alquran hingga akhir zaman.
"Saya merasa Alquran memiliki sejarah berbeda. Isi Alquran tidak bertambah atau berkurang, yang sebenarnya sangat mungkin terjadi," kata dia.
Mulai membaca, Jamaal melihat Alquran mengajak umat manusia untuk berpikir dan instrospeksi diri. Seperti, Alquran menuturkan bagaimana penciptaan alam semesta dan isinya. Dari pemaparan itu, Allah SWT ingin menunjukan kepada manusia bahwa yang menciptakan itu hanyalah Dia, tak ada yang lain.
Selama penelusurannya, Jamaal memandang keimanan dalam Islam berdasar perspektif Alquran. Ia mengakui kebenaran itu dapat dikenali dan dimengerti. Tidak seperti kepercayaan masyarakat barat terhadap iman yang selalu dominan berbicara soal misteri atau sebuah hal yang mungkin tidak dapat dibuktikan.
"Itu bukan cara Alquran. Kitab suci Islam ini meminta kita untuk mencari, sebuah sifat dasar manusia," kata dia.
Begitu pula, lanjut dia, ketika Alquran berbicara tentang sifat Allah. Alquran memberikan gambaran sangat jelas tentang siapa yang seharusnya disembah manusia, lalu menggambarkan kehebatan dari sosok Tuhan ini. Ia tak meragukan logika itu
Ia justru merasa aneh, ketika para ahli kitab menyebut Nabi Muhammad SAW mencuri isi dari Alkitab. Kalau memang itu benar, berarti Nabi Muhammad sangat selektif dalam mencuri isi Alkitab.Tentu saja itu tidak mungkin.
Misalnya saja kisah Adam dan Hawa yang juga ditemukan dalam Alquran. Dalam Alquran, Nabi Adam diminta untuk tidak makan buah terlarang. Alquran, beda dengan Alkitab, tidak mengatakan itu adalah pohon pengetahuan. Jamal memahami alasannya dan tak memungkiri kebenaran di dalamnya. Sebutan pohon pengetahuan tak dipakai agar pohon tersebut tidak sama dengan Tuhan sebagai pemilik sekaligus sumber pengetahuan..
"Lalu, Allah SWT menegur keduanya dan mengajarkan bagaimana bertaubat, ini seperti apa yang ditemukan dalam Alkitab, Dalam Alkitab, diberitahu bahwa Tuhan berjalan ke Taman Eden mencari Adam," kata dia.
Bagi Jamaal, percaya kepada Tuhan itu harus didahulu dengan meyakini wahyu yang diturunkan kepada Rasul yang diutus-Nya. Meyakini bahwa wahyu itu memang berasal dari Tuhan bukan buatan manusia. "Itulah yang saya pikirkan ketika membaca Alquran. Jadi, ada alasan bagi saya untuk mempercaya Alquran," kata dia.
Sebelumnya, Jamaal sempat mempertanyakan kritikan non-Muslim terhadap Alquran. Menurut dia, kebanyakan dari mereka tidak memahami sejarah Alquran, apalagi Alkitab. Jadi, dalam pandangan Jamaal, apa yang dipikirkan para kritikus Islam terlalu tendensius tapi mengabaikan proporsi berpikir.
Sejak itu, ia mencoba untuk mempelajari sejarah Alquran. Secara garis besar, ia memahami bahwa Alquran diturunkan Allah SWT melalui malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad SAW. Proses turunnya Alquran memakan waktu selama 23 tahun. Setelah selesai, dalam satu ayat disebutkan Allah SWT akan menjaga kebenaran Alquran hingga akhir zaman.
"Saya merasa Alquran memiliki sejarah berbeda. Isi Alquran tidak bertambah atau berkurang, yang sebenarnya sangat mungkin terjadi," kata dia.
Mulai membaca, Jamaal melihat Alquran mengajak umat manusia untuk berpikir dan instrospeksi diri. Seperti, Alquran menuturkan bagaimana penciptaan alam semesta dan isinya. Dari pemaparan itu, Allah SWT ingin menunjukan kepada manusia bahwa yang menciptakan itu hanyalah Dia, tak ada yang lain.
Selama penelusurannya, Jamaal memandang keimanan dalam Islam berdasar perspektif Alquran. Ia mengakui kebenaran itu dapat dikenali dan dimengerti. Tidak seperti kepercayaan masyarakat barat terhadap iman yang selalu dominan berbicara soal misteri atau sebuah hal yang mungkin tidak dapat dibuktikan.
"Itu bukan cara Alquran. Kitab suci Islam ini meminta kita untuk mencari, sebuah sifat dasar manusia," kata dia.
Begitu pula, lanjut dia, ketika Alquran berbicara tentang sifat Allah. Alquran memberikan gambaran sangat jelas tentang siapa yang seharusnya disembah manusia, lalu menggambarkan kehebatan dari sosok Tuhan ini. Ia tak meragukan logika itu
Ia justru merasa aneh, ketika para ahli kitab menyebut Nabi Muhammad SAW mencuri isi dari Alkitab. Kalau memang itu benar, berarti Nabi Muhammad sangat selektif dalam mencuri isi Alkitab.Tentu saja itu tidak mungkin.
Misalnya saja kisah Adam dan Hawa yang juga ditemukan dalam Alquran. Dalam Alquran, Nabi Adam diminta untuk tidak makan buah terlarang. Alquran, beda dengan Alkitab, tidak mengatakan itu adalah pohon pengetahuan. Jamal memahami alasannya dan tak memungkiri kebenaran di dalamnya. Sebutan pohon pengetahuan tak dipakai agar pohon tersebut tidak sama dengan Tuhan sebagai pemilik sekaligus sumber pengetahuan..
"Lalu, Allah SWT menegur keduanya dan mengajarkan bagaimana bertaubat, ini seperti apa yang ditemukan dalam Alkitab, Dalam Alkitab, diberitahu bahwa Tuhan berjalan ke Taman Eden mencari Adam," kata dia.
Kecepatan Cahaya Menurut Kitab suci Al-Qur'an
Kecepatan Cahaya, Kecepatan gelombang elektro magnetic yg tercepat di jagat ini, yaitu: 299792.5 Km/detik, yang baru diketahui abad 20, ternyata telah ditulis Qur'an 1400 Tahun yang lalu.
Mungkin kita pernah tahu jika konstanta C, atau kecepatan cahaya yaitu kecepatan tercepat di jagat raya ini diukur, dihitung atau ditentukan oleh berbagai institusi berikut:
US National Bureau of Standards, C = 299792.4574 + 0.0011 km/det
The British National Physical Laboratory, C = 299792.4590 + 0.0008 km/det
Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar: "Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik".
Sekarang, mari kita lihat apa yg Qur'an tulis tentang kecepatan cahaya.
Qs. 10 Yunus: 5. Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (jalan-jalan) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu mengetahui bilangan tahun dan perhitungan. Allah tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan haq. Dia menjelaskan tanda-tanda kepada orang-orang yang mengetahui.
Qs. 21 Anbiyaa: 33. Dan Dialah yang telah menciptakan malam dan siang, matahari dan bulan. Masing-masing dari keduanya itu beredar di dalam garis edarnya.
Qs. 32 Sajdah: 5. Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu
Sekarang, mari kita perhatikan dengan seksama.
Jarak yang dicapai "Sang urusan" selama 1 hari = jarak yang ditempuh bulan selama 1000 tahun atau 12000 bulan.
C . t = 12000 . L
dimana : C = kecepatan Sang urusan
t = waktu selama satu hari
L = panjang rute edar bulan selama satu bulan
Sekarang, sistem kalender telah diuji mendapatkan nilai C yang sama dengan nilai C yang sudah diketahui setelah pengukuran.
Ada dua macam system kalender bulan:
1. Sistem sinodik, didasarkan atas penampakan semu gerak bulan dan matahari dari bumi.
1 hari = 24 jam
1 bulan = 29.53059 hari
2. Sistem sidereal, didasarkan atas pergerakan relatif bulan dan matahari terhadap bintang
dan alam semesta.
1 hari = 23 jam 56 menit 4.0906 detik = 86164.0906 detik
1 bulan = 27.321661 hari
Bulan kembali ke posisi semula tepat pada garis lurus antara matahari dan bumi
. Periode ini disebut "satu bulan sinodik"
Selanjutnya perhatikan rute bulan selama satu bulan sidereal, Rutenya bukan berupa lingkaran seperti yang mungkin anda bayangkan melainkan berbentuk kurva yang panjangnya L = v . T.
Dimana:
v = kecepatan bulan
T = periode revolusi bulan
= 27.321661 hari
a = 27.321661 days/365.25636 days x 360 o = 26.92848o
Ada dua tipe kecepatan bulan :
1. Kecepatan relatif terhadap bumi yang bisa dihitung dengan
rumus berikut: ve = 2 . p . R / T
dimana R = jari-jari revolusi bulan = 384264 km
T = periode revolusi bulan = 655.71986 jam
Jadi ve = 2 * 3.14162 * 384264 km / 655.71986 jam
= 3682.07 km/jam
2. Kecepatan relatif terhadap bintang atau alam semesta. Yang ini yang akan diperlukan. Einstein mengusulkan bahwa kecepatan jenis kedua ini dihitung dengan mengalikan yang pertama dengan cosinus a, sehingga: v = Ve * Cos a
Dimana a adalah sudut yang dibentuk oleh revolusi bumi selama satu bulan sidereal
a = 26.92848o
Bandingkan C (kecepatan sang urusan) hasil perhitungan dengan nilai C (kecepatan cahaya) yang sudah diketahui !
Jika:
L = v . T
v = Ve * Cos aVe = 3682.07 km/jam
a = 26.92848 o
T = 655.71986 jam
t = 86164.0906 detik
Maka:
C . t = 12000 . L
C . t = 12000 . v . T
C . t = 12000 . (Ve * Cos a) . T
C = 12000 . ve . Cos a . T / t
C = 12000 * 3682.07 km/jam * 0.89157 * 655.71986 jam / 86164.0906 detik
C = 299792.5 km/det
Sekarang,,, mari kita bandingkan antara perhitungan yg ditulis Qur'an dengan perhitungan abad 20.
Qur'an ————————————–> C = 299792.5 Km/detik
US National Bureau of Standards, ——> C = 299792.4574 + 0.0011 km/detik
The British National Physical Laboratory, C = 299792.4590 + 0.0008 km/detik
Konferensi ke-17 tentang Penetapan Ukuran dan Berat Standar: "Satu meter adalah jarak tempuh cahaya dalam ruang vacum selama jangka waktu 1/299792458 detik".
Kesimpulan dari Profesor Elnaby:
"Perhitungan ini membuktikan keakuratan dan konsistensi nilai konstanta C hasil pengukuran selama ini dan juga mnunjukkan kebenaran AlQuranul karim sebagai wahyu yang patut dipelajari dengan analisis yang tajam karena penulisnya adalah ALLAH, Sang Pencipta Alam Semesta Raya."
Elnaby, M.H, 1990, A New Astronomical Quranic Method for The Determination of The Greatest Speed C
Fix, John D, 1995, Astronomy, Journey of the Cosmic Frontier, 1st edition, Mosby-Year Book, Inc., St Louis, Missouri
Keutamaan Istighfar
Rasulullah SAW Bersabda :
Barang siapa membiasakan diri membaca Istighfar, Allah akan menjadikan kemudahan baginya dari segala kesulitan dan jalan keluar baginya dari segala masalah, dan memberinya Rizki dari arah yang tidak diduga.
(HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
Barang siapa membiasakan diri membaca Istighfar, Allah akan menjadikan kemudahan baginya dari segala kesulitan dan jalan keluar baginya dari segala masalah, dan memberinya Rizki dari arah yang tidak diduga.
(HR. Ahmad, Abu Dawud, dan Ibnu Majah)
Keutamaan Menjenguk Orang Sakit
Rasulullah SAW Bersabda :
Tiada Seorang pun yang menjenguk orang sakit pada waktu sore hari, kecuali keluar bersamanya 70 ribu Malaikat yang memohonkan ampunan baginya hingga pagi hari, dan barang siapa menjenguk orang sakit pada waktu pagi hari, maka akan keluar bersamanya 70 ribu Malaikat yang memohon ampun baginya hingga sore hari.
(HR. Abu Dawud, Tarmidzi, dan Ibnu Majah).
Tiada Seorang pun yang menjenguk orang sakit pada waktu sore hari, kecuali keluar bersamanya 70 ribu Malaikat yang memohonkan ampunan baginya hingga pagi hari, dan barang siapa menjenguk orang sakit pada waktu pagi hari, maka akan keluar bersamanya 70 ribu Malaikat yang memohon ampun baginya hingga sore hari.
(HR. Abu Dawud, Tarmidzi, dan Ibnu Majah).
Doa Orang Yang Sedang Sakit Seperti Doanya Malaikat
Rasulullah SAW Bersabda :
Jika Kamu Datang Mengunjungi Orang Sakit, Mintalah Ia Berdoa Untuk mu, Karena Doanya Seperti Doa Malaikat (Cepat Dikabulkan).
(HR. Ibnu Majah dari Ibnu Umar ra)
Jika Kamu Datang Mengunjungi Orang Sakit, Mintalah Ia Berdoa Untuk mu, Karena Doanya Seperti Doa Malaikat (Cepat Dikabulkan).
(HR. Ibnu Majah dari Ibnu Umar ra)
Menyambung Tali Silaturahmi
Rasulullah SAW bersabda : "Sambunglah tali silaturahim orang yang memutuskanmu dan berbuat baiklah kepada orang yang berbuat jahat padamu serta katakan kebenaran itu walau pada dirimu."
(HR. Ibnu Najjar)
(HR. Ibnu Najjar)
Memohon Ampunan dan Kesehatan
Rasulullah SAW bersabda : "Mohonlah ampunan dan kesehatan kepada Allah SWT karena sesungguhnya tidak ada karunia yang lebih baik daripada kesehatan setelah karunia keyakinan."
(HR. Ahmad dan Tirmidzi)
(HR. Ahmad dan Tirmidzi)
Merapatkan Shaf Dalam Shalat
Rasulullah SAW bersabda : "Rapatkan shaf, karena sesungguhnya setan berada di tengah-tengah celah shaf."
(HR. Ahmad)
(HR. Ahmad)
Saatnya Berbicara dan Saatnya Diam
Rasulullah SAW bersabda : "Allah SWT akan merahmati seorang yang bicara kemudian dia mendapatkan kebaikan, atau diam kemudian dia selamat."
(HR. Ad-Dailami)
(HR. Ad-Dailami)
Jangan Berlebih-lebihan Dalam Urusan Agama
Rasulullah SAW bersabda : "Agama itu mudah. Dan tidaklah seseorang berlaku berlebih-lebihan dalam agama kecuali dia pasti terkalahkan."
(HR. Baihaqi)
(HR. Baihaqi)
Meninggalkan Keraguan
Rasullah SAW bersabda : "Tinggalkan apa yang kau ragukan pada apa yang tidak ada keraguan dalam dirimu. Karena kejujuran itu mendatangkan ketenangan dan dusta itu mendatangkan kegelisahan."
(HR. Abu Daud dan Ahmad)
(HR. Abu Daud dan Ahmad)
Doa Orang Tua
Rasulullah SAW bersabda : "Doa orang tua untuk anaknya laksana doa Nabi untuk umatnya."
(HR. Ad-Dailami)
(HR. Ad-Dailami)
Dosa Yang Tidak Di Catat
Rasulullah SAW bersabda : "Pena itu diangkat (dosa tidak ditulis) atas tiga orang: Orang yang tidur hingga dia bangun, orang yang sakit hingga sembuh dan anak kecil hingga dia besar."
(HR. Ahmad dan Abu Daud)
(HR. Ahmad dan Abu Daud)
Langganan:
Postingan (Atom)