Dalam pengembaraannya, Nasrudin singgah di ibukota. Di sana langsung
timbul kabar burung bahwa Nasrudin telah menguasai bahasa burung-burung.
Raja sendiri akhirnya mendengar kabar itu. Maka dipanggillah Nasrudin
ke istana.
Saat itu kebetulan ada seekor burung hantu yang sering berteriak
di dekat istana. Bertanyalah raja pada Nasrudin, “Coba katakan, apa yang
diucapkan burung hantu itu!”
“Ia mengatakan,” kata Nasrudin, “Jika raja tidak berhenti
menyengsarakan rakyat, maka kerajaannya akan segera runtuh seperti
sarangnya.”