Nasrudin pulang malam bersama teman-temannya. Di pintu rumah mereka
berpisah. Di dalam rumah, istri Nasrudin sudah menanti dengan marah.
“Aku telah bersusah payah memasak untukmu sore tadi !” katanya sambil
menjewer Nasrudin. Karena kuatnya, Nasrudin terpelanting dan jatuh
menabrak peti.
Mendengar suara gaduh, teman-teman Nasrudin yang belum terlalu jauh kembali, dan bertanya dari balik pintu,
“Ada apa Nasrudin, malam-malam begini ribut sekali?”
“Jubahku jatuh dan menabrak peti,” jawab Nasrudin.
“Jubah jatuh saja ribut sekali ?”
“Tentu saja,” sesal Nasrudin, “Karena aku masih berada di dalamnya.”