IBLIS merupakan salah satu makhuk ciptaan Allah SWT yang sangat
ingkar pada-Nya. Hingga ia kini dkeluarkan dari surga dan akan
dimasukkan ke dalam neraka. Hanya saja, ia ingin mendapatkan teman dari
golongan manusia. Dengan begitu sang iblis menggoda manusia.
Berbicara mengenai iblis, ada yang mengatakan bahwa iblis dahulu termasuk golongan malaikat, benarkah demikian?
Iblis hanya ada satu, karena dalam al-Quran tidak ada penyebutan iblis secara plural. Yang banyak adalah keturunannya.
Hasan Basri mengatakan, “Iblis itu sama sekali bukan termasuk golongan malaikat.”
Syahar bin Hausyab mengatakan, “Iblis itu termasuk golongan jin. [hal
ini juga dijelaskan dalam firman Allah di surat Al-Kahfi ayat 50: Dan
(ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu
kepada Adam!” Maka merekapun sujud kecuali Iblis. Dia adalah dari
(golongan) jin, maka dia mendurhakai perintah Tuhannya.] Ketika mereka
telah berbuat kerusakan di muka bumi, Allah mengutus sejumlah tentara
dari golongan malaikat untuk menghentikan dan mengasingkan mereka ke
pulau-pulau terpencil. Iblis adalah salah satu dari mereka yang ditawan
itu, dan kemudian dibawa oleh para malaikat ke atas langit hingga ia
menetap di sana bersama mereka. Lalu ketika para malaikat diperintahkan
oleh Allah untuk bersujud, maka iblis pun membangkang dan tidak mau
menaati perintah tersebut.”
Sejumlah ulama seperti Ibnu Mas’ud, Ibnu Abbas, dan Said bin Musayib,
mengatakan, “Iblis itu adalah pemimpin para malaikat yang ada di langit
dunia (langit yang paling bawah dari tujuh lapisan langit).”
Ibnu Abbas menambahkan, “Iblis itu bernama Azazil.” Dalam riwayat
lain, Ibnu Abbas menyatakan bahwa iblis itu bernama Al-Harits. Sedangkan
An-Nuqasy mengatakan, “Iblis memiliki nama alias, yaitu Abu Kurdus.”
Pada suatu riwayat Ibnu Abbas mengatakan, “Iblis termasuk kelompok
malaikat yang disebut al-hin, dan ditugaskan untuk menjaga surga. Iblis
kala itu adalah salah satu makhluk yang paling dihormati, paling rajin
beribadah, dan paling banyak ilmunya. Ia berparas rupawan dan memiliki
empat sayap, namun akhirnya ia menjadi buruk rupa setelah Allah
mengusirnya dari surga.”
Islampos