Banyak hal yang kita lakukan dalam
kegiatan sehari-hari tanpa memperhatikan mana yang sesuai Sunnah Rasul
atau tidak, karena tiap gerakkan mengandung makna dan pahala kebaikan
untuk di dunia maupun akhirat. Marilah kita simak kutipan yang kami
ambil dari pengajian Majelis Rasulullah SAW yang diasuh oleh Habib
Munzir Almusawa pada tanggal 30 Januari 2012, senin malam di Masjid
Al-Munawar Pancoran Jakarta.
قال رسول اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ :
كَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُعْجِبُهُ
التَّيَمُّنُ فِي تَنَعُّلِهِ وَتَرَجُّلِهِ وَطُهُورِهِ وَفِي شَأْنِهِ
كُلِّهِ
صحيح البخاري
Sabda
Rasulullah saw : “Bahwa nabi saw menyukai memulai dari kanan, ketika
beliau (saw) memakai sandal, ketika beliau (saw) menyisir, ketika beliau
(saw) bersuci, dan dalam gerak gerik beliau (saw) ” (Shahih Bukhari)
Sampailah kita pada tuntunan mulia
sayyidina Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, yang disampaikan oleh
sayyidah Aisyah Ra dan diriwayatkan dalam Shahih Al Bukhari bahwa nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dalam melakukan suatu perbuatan
menyukai untuk mengawalinya dari sebelah kanan, seperti ketika memakai
sandal, ketika bersuci, menyisir rambut, dan yang lainnya.
Hal tersebut
sangat disukai oleh nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, dan hal
tersebut pun telah terbukti secara ilmiah bahwa peredaran darah terlebih
dahulu mengalir pada anggota tubuh yang bagian kanan kemudian pada
bagian yang kiri, sehingga aliran darah itu terlebih dahulu membersihkan
anggota tubuh bagian kanan, dan hal ini secara Ilmiah baru diketahui
dalam akhir-akhir ini, namun hal tersebut telah diajarkan dalam tuntunan
nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam kepada ummat Islam, yaitu
dengan mengawali segala perbuatan baik dari anggota tubuh sebelah kanan.
Dijelaskan oleh Al Imam Ibn Hajar Al Asqalany dalam Fathul Bari
bisyarah Shahih Al Bukhari bahwa hadits tersbut diatas bermakna ‘aam
makhsuus (bersifat umum tapi dikhususkan), yaitu secara umum bermakna
demikian adanya namun terdapat pengecualian, diantaranya adalah ketika
masuk ke masjid mendahulukan kaki kanan, namun ketika keluar dari masjid
mendahulukan kaki kiri, sebaliknya ketika masuk ke kamar mandi dengan
mendahulukan kaki kiri dan ketika keluar mendahulukan kaki kanan,
mengapa demikian?,
Al Imam An Nawawi berkata bahwa segala hal atau
sesuatu yang baik atau bersifat ibadah maka didahulukan dengan anggota
sebelah kanan, maka selayaknyalah kita memahami sunnah-sunnah nabi
Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, karena Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda:
مَنْ تَمَسَّكَ بِسُنَّتِي عِنْدَ فَسَادِ أُمَّتِي فَلَهُ أَجْرُ مِائَةِ شَهِيدٍ
“Barangsiapa yang berpegang pada sunnahku ketika kerusakan ummatku, maka baginya pahala 100 orang yang mati syahid”
Berpegang kepada sunnah Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam seperti ini adalah hal yang mudah, namun
banyak diremehkan oleh kaum muslimin, maka kita berusaha untuk
menghidupkan kembali hal tersebut dengan melakukan sesuatu yang baik
diawali dengan yang kanan.